KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia, Tim KKLP Kamus dan Istilah Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) melaksanakan Lokakarya Pemerkayaan Kosakata Bahasa Moronene di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana.
Kegiatan Lokakarya dilaksanakan selama 2 hari ini diikuti oleh 10 orang verifikatur bahasa Moronene yang merupakan penutur jati bahasa Moronene dan 2 orang narasumber yang merupakan pengurus lembaga adat Moronene.
Para verifikatur dan narasumber Lokakarya ini bertugas untuk memverifikasi kurang lebih 1.900 kosakata bahasa Moronene yang akan diajukan dalam sidang komisi bahasa daerah. Selanjutnya, kosakata bahasa Moronene akan divalidasi oleh editor kamus bahasa indonesia (KKBI) sebelum dimasukkan sebagai kosakata bahasa Indonesia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana yang diwakili oleh Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana. Dalam sambutannya, Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana menyampaikan terima kasih KLLP Kamus dan Kantor Bahasa Gelar Lokakarya Bahasa Moronene dan apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. “Kami mengapresiasi Kantor Bahasa yang telah melaksanakan kegiatan ini karena memang banyak generasi muda di Kabupaten Bombana yang tidak dapat lagi menguasai bahasa Moronene dengan baik. Suatu hal yang membanggakan karena kosakata Moronene dapat juga dimasukkan dalam kamus bahasa indonesia ,” ungkapnya.
Kepala KBST, Dr.Uniawati, juga berharap bila kosakata yang diusulkan oleh temanteman KKLP bisa diterima dan menjadi warga (KBBI) ."Sehingga kosakata bahasa Moronene bisa juga dikenal oleh masyarakat luas," terangnya. (adv)