Profil Singkat
Andi Sumangerukka Istri: Arinta Anila Apsari
-Danyon Arhanudse 13/Parigha Bhuana Yudha (2003— 2007)
-Asintel Kodam I/ Bukit Barisan (2007—2012)
-Danrem 143/Halu Oleo (2012—2013)
-Irdam V/Brawijaya (2013—2015)
-Kabinda Sulawesi Tenggara BIN (2015-2019)
-Sahli Bid. Ideologi dan Politik BIN (2019—2020)
-Pangdam XIV/ Hasanuddin (2020—2021)
-Lulusan Akmil tahun 1987 yang berkualifikasi kecabangan Artileri Pertahanan Udara
-Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelijen Negara
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ikhtiar Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka mengabdi kepada bangsa Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra) tak pernah padam. Ia memilih jalan politik untuk memperluas pengabdian. Mantan Pangdam Hasanuddin itu bertarung memperebutkan kursi DPR RI Daerah Pemilihan Sultra tahun 2024. Ia diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menuju Senayan.
ASR memandang Sultra memiliki potensi Sumber Daya Alam melimpah. Optimalisasi potensi tersebut dapat mengantarkan masyarakat bisa hidup penuh kesejahteraan. Jazirah Sultra terdiri 70 persen lautan dan 30 persen daratan. Namun optimalisasi potensi lautan masih belum signifikan. Lebih dominan terpusat pada aktivitas di daratan. “Artinya ini kondisi yang terbalik. Berangkat dari penalaran itu, kedepan jika diberi kepercayaan menjadi anggota DPR RI, maka hal yang paling sentral untuk disuarakan di pusat yakni memaksimalkan potensi kelautan,” ungkapnya.
Katanya, pengelolaan kawasan daratan dan lautan mesti bersinergi. Penguatan akselerasi keduanya akan berimplikasi pertumbuhan ekonomi yang melejit tinggi. Terutama penataan infrastruktur yang memadai, kuat, dan tepat sasaran. Didukung sinergi, harmonisasi kolektif antara Bupati, Wali Kota dan Gubernur. “Karena Gubernur itu tidak punya wilayah, yang punya itu Bupati dan Wali Kota,” kata Andi Sumangerukka kepada Kendari Pos, Jumat (14/7).
Andi Sumangerukka mengaku sejak kecil sudah mulai mengamati lautan. Hingga memasuki dunia militer, menduduki jabatan Danrem Kendari, Kabinda Sultra dan Pangdam Hasanuddin, rutin mengunjungi daerah yang didominasi lautan. Banyak gagasan-gagasan yang kemudian terangkum dalam nalar. Bagaimana menghadirkan terobosan inovatif mengembangkan potensi kelautan untuk menghasilkan nilai ekonomi yang lebih besar.
“Perkembangan dunia kian masif yang diiringi kemajuan teknologi digital super canggih. Memontum ini merupakan kesempatan emas dengan menghadirkan sentuhan teknologi modern untuk menstimulasi potensi kelautan maupun daratan. Tentunya harus ditunjang dengan kecakapan meramu strategi mendesain program pembangunan. Pada titik inilah yang menjadi komitmen saya kedepan jika diberi amanah menjadi wakil rakyat di Senayan,” harapnya. Menurut Andi Sumangerukka, jabatan hanyalah amanah dari sang maha pencipta. Jika dimanfaatkan sebaik-baiknya akan menjadi berkah dan amal kebaikan yang akan terus mengalir meski raga telah tiada di dunia. Sebaliknya, tatkala disalahgunakan hanya untuk kepentingan pribadi, kelompoknya saja dan membuat rakyat menderita maka yakin dan percaya hal itu akan menjadi malapetaka, baik di dunia maupun di akhirat.
“Prinsip saya jangan pernah menyakiti orang lain. Jabatan hanya sementara. Bekerja ikhlas, maksimal untuk mensejahterakan masyarakat. Dan ingat jangan pernah sombong kepada siapapun. Karena kita amat kecil di mata pencipta. Buatlah kisah kebaikan agar diceritakan yang baik. Dan berusaha mungkin tidak melakukan keburukan,” tandasnya. (ali/adv).