KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat (Mubar) terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi secara gratis. 5 Ribu ekor sapi di Mubar disuntik vaksin PMK dan dipasangi ear tag (label penanda) pada bagian daun telinga kiri atau kanan untuk menandai hewan yang telah diberi antibodi.
“Kita lakukan penyuntikan vitamin A, D, dan E pada ternak sapi. Tujuannya, menambah nafsu makan, untuk kesehatan kulit dan untuk stamina serta reproduksi ternak. Juga suntik vaksin PMK serta pemberian obat cacing,” kata Dokter Hewan Dinas Pertanian Mubar, Muhni saat ditemui di sela-sela penyuntikan vaksin PMK, kemarin.
Katanya, vaksin dan pelabelan ternak sapi dilakukan dengan pengujungi peternak di seluruh wilayah kecamatan di Mubar. Beberapa kecamatan telah dikujungi. Saat ini vaksinasi sementara dilakukan di Kecamatan Lawa dan hampir tuntas. “Berdasarkan data 2022, jumlah populasi ternak sapi di Mubar mencapai 23.000 ekor. Saat ini yang kita sudah suntik dan diberi nomor (ear tag) baru 5 ribu ekor,” ucapnya.
Pihaknya hanya menyampaikan kepada para peternak agar mengikat sapi miliknya, kemudian didatangi dan disuntik. Semua itu dalam ramgka menibdaklanjuti program pemerintah pusat melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 559/KPTS/PK.300/M/7/2022, tentang Penandaan dan Pendataan Hewan Dalam Rangka Penanggulangan PMK.
Ia, menambahkan, meski kegiatan dilakukan secara gratis tetapi masih ada juga peternak yang tidak mau menyuntikkan sapi miliknya. Alasanya beragam, ada yang takut sapinya akan bermasalah, adapula yang beralasan sapinya susah ditangkap. “Padahal semua penting. Seperti pemasangan ear tag sebagai identitas ternak. Karena kalau keluar daerah (dijual, red) harus ada ear tag. Jika tidak ada penandanya, maka tidak akan dikasi surat keterangan kesehatan hewan,” pungkasnya. (ahi/b)
"Kita lakukan penyuntikan vitamin A, D, dan E pada ternak sapi. Tujuannya, menambah nafsu makan, untuk kesehatan kulit dan untuk stamina serta reproduksi ternak. Juga suntik vaksin PMK serta pemberian obat cacing."
Muhni Dokter Hewan Dinas Pertanian Mubar
