KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 2 Kendari yang telah berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai Senin 10 Juli 2023 lalu. Kemarin (12/7), sekolah tersebut menggelar upacara penutupan MPLS dan diikuti 432 siswa.
Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, S.Pd., mengatakan bahwa SMAN 2 Kendari telah melakukan MPLS kepada siswa baru selama tiga hari terhitung sejak 10 Juli lalu. “Hari ini (12/7) kita laksanakan penutupan MPLS, selama tiga hari para guru dan OSIS melakukan pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Selain itu guru juga memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, motivasi pendidikan, stop bullying, anti Narkoba, kesiswaan, kepemimpinan dan lain sebagainya,” bebernya.
Nur Aida menjelaskan bahwa dalam pendaftaran siswa baru tahun ini SMAN 2 Kendari melebihi kuota yakni kurang lebih 700 orang. Sedangkan kuota yang ditetapkan untuk sekolah tersebut hanya 432 orang saja. “Antusias masyarakat untuk melakukan pendaftaran di SMAN 2 Kendari sangat besar. Oleh karena itu saat ini kami sementara mengajukan penambahan kuota penerimaan siswa baru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara,” terangnya.
Hal yang menarik dari SMAN 2 Kendari, kata dia, adalah pelaksanaan ekstrakurikuler (Ekskul) sekolah yang sangat aktif. Sekiranya ada 17 Ekskul di SMAN 2 Kendari. “Adapun beberapa Ekskul yaitu OSIS, Pramuka, PMR, Drumband, Paskibra Rohis, Olahraga dan lain sebagainya. Baru-baru ini SMAN 2 Kendari juga menyumbangkan 10 piala pada kegiatan Pramuka tingkat SMA di SMAN 1, kemudian ada Jumbara PMR untuk tingkat nasional dan juga kegiatan olahraga lainnya,” tuturnya.
Selain itu, pihak SMAN 2 Kendari senantiasa mendukung siswa-siswinya untuk meningkatkan kompetensi di bidang yang ditekuninya. “Jadi ada juga dukungan dari komite untuk selalu support siswa untuk mengikuti lomba di bidang apapun, hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan prestasinya juga untuk mengasah keberaniannya,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa SMAN 2 Kendari saat ini menuju sekolah digital. Dikarenakan sarana dan prasarana di sekolah tersebut juga sangat mendukung. “Kita rancang untuk sekolah digital mulai dari perpustakaan, kartu siswa dan tanda tangan digital. Dengan digital pekerjaan yang kita lakukan semua sangat mudah kemudian sangat meminimalisir pengeluaran anggaran,” tandasnya. (win/b)