Empat Proyek Perbaikan Jalan di Muna Barat Segera Dikerjakan

  • Bagikan
Ilustrasi Jalan Rusak
Ilustrasi Jalan Rusak

--Total Anggaran Rp. 20,2 Miliar

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penggunaan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Muna Barat (Mubar) siap direalisasikan. Empat ruas jalan yang akan diperbaiki tahun ini segera dikerjakan. Informasi itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mubar, Unding.

“Ada empat pekerjaan jalan yang akan dikerjakan. Tiga di antaranya menggunakan DAK reguler. Sementara satunya lagi menggunakan DAK sisa. Insya Allah Mutual Check (MC)-0 akan dilakukan Rabu (12/7),” kata Unding saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (11/7).

Lanjutnya, tiga ruas jalan yang akan dikerjakan dengan DAK reguler yaitu jalan dari Desa Lakawoghe - Desa Tanjung Pinang dengan anggaran Rp 10 miliar, ruas jalan Tanjung Pinang - Desa Masara Rp 2 miliar dan ruas jalan dari Desa Mekar Jaya - Desa Wapae dengan besaran anggaran senilai Rp 6 miliar. “Kontrak kerjanya 150 hari kalender. Terhitung mulai dari dilakukanya MC-0,” ucapnya.

Tiga ruas jalan yang akan diperbaiki itu merupakan jalan yang sudah pernah dikerjakan Pemkab Mubar beberapa tahun lalu. Hanya saja saat ini kondisi jalan tersebut sudah rusak sehingga akan kembali diperbaiki. “Sudah pernah dikerjakan pada tiga tahun sebelumnya. Hanya kualitas aspal yang digunakan saat itu standar. Sekarang ini lebih kualitas aspal yang akan kita gunakan tinggi lagi. Jadi kita boros dianggaran (anggaranya besar) dan pendek (pajang pekerjaan aspal,red) tetapi pakenya lama karena kualitasnya bagus,” terangnya.

Sementara ruas jalan yang akan dilakukan perbaikan menggunakan anggaran DAK sisa adalah jalam dari Desa Konawe - Desa Sidamangura dengan pajang sekira 1,4 kilometer. Besaran anggaranya sekira Rp 2,2 miliar. Sehingga jika diakumualsi biaya perbaikan tiga ruas jalan dari DAK reguler ditambah satu ruas jalan dari DAK sisa, maka total keseluruhan anggaran senilai Rp 20,2 miliar. “DAK sisa itu adalah sisa-sisa dari pekerjaan jalan juga sejak empat tahun lalu. Makanya kita pake untuk jalan juga. Sekarang ini kita sudah ajukan di Inspektorat untuk direview. Insya Allah bulan depan bisa kita lelang,” pungkasnya. (ahi/b)

  • Bagikan