Butonkab-CSIRT, Cegah Insiden Siber

  • Bagikan
HARAP PRESTASI : Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (kiri) saat melepas para kafilah STQH, sekaligus memberikan memberikan dukungan dengan membekali mereka uang saku. (WA ODE AMALA AHZA/KENDARI POS)
HARAP PRESTASI : Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse (kiri) saat melepas para kafilah STQH, sekaligus memberikan memberikan dukungan dengan membekali mereka uang saku. (WA ODE AMALA AHZA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Butonkab-Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Darurat Keamanan Sistem Insformasi diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Kegiatan tersebut digagas Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Buton berkerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Buton menjadi wilayah pertama di Sulawesi Tenggara dan ke-40 di Indonesia yang telah melaunching CSIRT. Pj Bupati Buton, Basiran, yang diwakili Sekretaris Kabupaten (Sekab), Asnawi Djamaluddin, melaunching Butonkab-CSIRT tersebut. “Tim Tanggap Darurat Keamanan Sistem Informasi ini dibentuk sesuai keputusan bupati Buton nomor 105 tahun 2023 tanggal 13 Februari tentang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber Kabupaten Buton. Perkembangan teknologi dan informasi yang ditandai dengan era revolusi 0.4, menjadikan segala aspek kehidupan tidak lepas dari sentuhan digital. Revolusi industri dan transformasi tersebut memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara dan reformasi birokrasi melalui peneraparan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE),” papar Pj. Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Sekab Buton, kemarin.

Menurutnya, data dan informasi yang mengalami gangguan, ancaman dan serangan dikenal dengan insiden siber. Itu akan memberikan dampak yang merugikan dengan terganggunya layanan pemerintahan untuk publik. Sehingga kredibilitas pemerintah sangat menurun. “Untuk mengatisipasi hal ini Pemkab Buton bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara melakukan upaya pengamanan terbaik. Butonkab-CSIRT merupakan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Buton dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dengan tujuan untuk melakukan mitigasi penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden siber yang terjadi pada lingkup Pemkab agar dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,” kata Asnawi Djamaluddin.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Sudirman, menjelaskan, pembentukan Butonkab-CSIRT atas inisiatif Pemkab untuk melakukan mitigasi penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden siber. "Dibentuknya Butonkab-CSIRT tersebut menjadi awal yang baik bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, terutama dalam bidang keamanan informasi," ujar Sudirman dalam launching yang turut dihadiri Direktur Keamanan Siber dan Sandi Daerah Badan Siber dan Sandi Negara, Hasto Prastowo. (cok)

  • Bagikan

Exit mobile version