KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Salah satu tuntutan bagi mahasiswa program sarjana adalah menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan pada skala nasional dan internasional, baik secara kuantitas maupun kualitas. Oleh karena itu, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Kendari memiliki tanggung jawab untuk membentuk kompetensi ilmiah mahasiswa dan menghasilkan lulusan berkualitas melalui kegiatan pendampingan penulisan karya ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal bereputasi, ataupun di forum seminar konferensi nasional dan internasional.
Dekan FTIK IAIN Kendari, Dr. Masdin, M.Pd., mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan pelaksanaan kegiatan pelatihan kelas menulis mahasiswa tersebut adalah salah satu pemenuhan aspek tridharma perguruan tinggi bagi dosen dan juga pemenuhan standar kompetensi lulusan IAIN Kendari. “Hal tersebut tertera dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 152/E/T Tahun 2012 yang mewajibkan publikasi ilmiah dan salah satunya adalah bagi mahasiswa program sarjana untuk membuat artikel ilmiah dan mempublikasikannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa kemampuan menulis karya ilmiah bagi mahasiswa calon sarjana selama ini hanya sebatas tugas perkuliahan dan skripsi yang mana belum layak untuk dipublikasi secara mentah sebagai karya ilmiah. “Skripsi ataupun hasil penelitian mahasiswa masih perlu dibuat menjadi sebuah artikel yang layak dipublikasi secara luas baik skala nasional maupun internasional,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya sering kali mengundang narasumber yang ahli dalam bidang tersebut untuk melakukan praktik kepada mahasiswa FTIK IAIN khususnya. “Kami pernah mengundang Widi Cahya Adi, M.Pd. dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Beliau merupakan Dosen Pendidikan Biologi, Peneliti, Editor dan Penulis buku, serta Reviewer jurnal bereputasi kemudian Andi Anto Patak, M.Pd., Ph.D. dari Universitas Negeri Makassar. Beliau merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Editor dan Reviewer Jurnal Bereputasi, serta Asesor Akreditasi Jurnal Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, dosen-dosen FTIK IAIN Kendari selalu memberikan bimbingan pembuatan karya tulis ilmiah, artikel jurnal setelah mahasiswa lulus skripsi. Karena hal itu menjadi syarat pengambilan ijazah nanti. “Alhamdulillah respon mahasiswa sangat baik. Hal ini dikarenakan pelatihan bersifat output, dimana tiap peserta (mahasiswa) bertanggung jawab atas produk artikel yang akan di submit nanti, yang mana artikel tersebut berisi data hasil penelitian mahasiswa sendiri, sehingga mahasiswa paham apa yang harus dikerjakan selama pelatihan berlangsung. Tidak ada yang bingung, ataupun mengantuk. Semua fokus terhadap datanya masing-masing,” kata Masdin.
Selaku Dekan ia berharap agar mahasiswa FTIK IAIN Kendari dapat menjadi mahasiswa yang cerdas dalam mempublikasikan data temuannya. “Karena selama ini, kebanyakan mahasiswa merasa setelah skripsi, maka semua sudah berakhir. Padahal skripsi tersebut hanya tersimpan di Perpustakaan. Yang mana setiap 5 tahun biasanya langsung diganti lagi dengan skripsi terbaru. Padahal boleh jadi data hasil penelitian itu sangat berguna untuk kemajuan akademik kedepan. Sehingga diharapkan, mahasiswa sadar bahwa data skripsinya sangat berharga untuk bisa dikembangkan menjadi sebuah artikel ilmiah, kemudian mahasiswa dapat pandai menyusun artikel ilmiah yang baik dan benar sehingga layak untuk dipublikasi,” tandasnya. (win)