Dalam menyukseskan pemilu diperlukan peran mahasiswa. Karenanya, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sulawesi Tenggara (Fisip Unsultra) melaksanakan seminar politik dengan tema Peran Mahasiswa Dalam Berpartisipasi Menjaga Stabilisasi dan Mencegah Polarisasi Pemilu 2024 yang dilaksanakan di Gedung WTC Unsultra, Rabu (5/7).
Untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa terkait sistem pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, pihak penyelenggara menghadirkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara Azril, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Dosen Unsultra Dr. H. Arsalim Arifin. Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengatakan, selaku rektor dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh himpunan apalagi tema yang dibawakan sangat cocok mengingat tidak lama lagi akan dilaksanakan Pemilu. “Unsultra selalu ingin mengambil peran penting dalam proses demokrasi baik untuk kebaikan daerah, negeri dan generasi serta mencerdaskan sumber daya manusia terutama cerdas memilih,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa ada empat peranan kampus yakni pertama sebagai fasilitator, dimana kampus tidak boleh anti politik, namun harus bertindak sebagai wadah pendidikan politik baik melalui kurikulum ataupun kegiatan seminar. Kedua kampus berperan sebagai advokasi, dimana mereka harus membela hak-hak masyarakat di dalam berpolitik dan berdemokrasi. “Kemudian yang ketiga perguruan tinggi berperan sebagai edukator, di mana mereka melakukan edukasi kepada masyarakat terutama pada pemilu pemula, terkait bagaimana cerdas memilih dan menggunakan hak dan kewajibannya. Dan keempat sebagai pengontrol dan pengawal, dimana menjaga etika demokrasi atau sistem politik supaya tidak tercerai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara, Azril mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang dilakukan oleh para mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Bagi dirinya kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat baik karena bisa memberikan ruang bagi pihaknya sebagai penyelenggara untuk menyampaikan kepada para mahasiswa. “Kami berharap apa yang telah disampaikan itu, bisa diteruskan kepada warga di sekelilingnya terutama di keluarganya untuk memberikan pencerdasan bagaimana seorang pemilih memilih pemimpinnya baik yang ada di legislatif maupun di eksekutif. Sehingga mereka memilih karena betul-betul mengedepankan visi misi dan program kerja dari masing-masing peserta dalam hal ini partai politik perseorangan ataupun bakal calon presiden nanti,” tuturnya.
Dekan Fisip Unsultra, Haeruddin, M.PA., menambahkan bahwa dirinya berharap agar mahasiswa Fisip Unsultra diharapkan dapat berpartisipasi menjaga stabilitas di Pemilu yang akan datang tahun 2024. “Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa kami dapat berkontribusi di pemilu yang akan datang ini,” tandasnya