--Pj.Bupati Burhanuddin Optimalkan Investasi di Bombana--
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Burhanuddin tak mengandalkan duit negara (APBD,red) dalam membangun daerah. Ia mengoptimalkan peran investor untuk memajukan Bombana. Ruang investasi dibuka seluas-luasnya. Bahkan, Pj.Bupati Burhanuddin menggandeng investor untuk membangun daerah.
Beberapa waktu lalu, Pj.Bupati Burhanuddin menghadiri forum Executive Meeting dengan pimpinan / direksi perusahaan pertambangan, perkebunan dan industri di Jakarta. Terbaru, Pj.Bupati Burhanuddin bekerja sama dengan PT.Envision Green Energy Indonesia (PT.EGEI) dalam investasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau pembangkit listrik tenaga angin di Kecamatan Tontonunu Kabupaten Bombana. Atas nama Pemkab Bombana, Pj.Bupati Burhanuddin meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Presiden Directur PT.EGEI.
Pj.Bupati Burhanuddin mengungkapkan rencana pembangunan PLTB di Bombana patut untuk disambut dan didukung dengan baik. Terlebih rencana investasi pembangunan PLTB ini bakal memberi dampak yang baik bagi daerah, khususnya dalam memenuhi kebutuhan energi yang tentu akan bermuara pada peningkatan perekonomian.
Selain itu, hadirnya PLTB ini diyakini dapat menjadi pusat edukasi terkait energi terbarukan yang memanfaatkan tenaga bayu atau kekuatan angin bagi generasi muda di Sulawesi Tenggara (Sultra). PLTB merupakan jenis pembangkit listrik yang mengubah tenaga angin menjadi energi listrik.
“Dalam pertemuan dengan pihak PT.Envision Green Energy Indonesia ini, saya secara khusus menekankan agar dalam pembangunan PLTB ke depanya agar tidak meninggalkan unsur kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas dan ciri khas Bombana,” ujar Pj.Bupati Burhanuddin.
Pj.Bupati Burhanuddin menjelaskan pencana pengembangan dan pembangunan PLTB di Bombana dengan kapasitas kontrak 850 MW akan melakukan uji coba interkoneksi dengan jaringan PT.PLN (Persero) pembangkit yang berada di area Kecamatan Tontonunu.
"Ini menjadi pembangkit komersial skala besar yang memanfaatkan energi angin dengan jumlah turbin sebanyak 170 dengan total kapasitas 850 MW, dari jumlah turbin tersebut estimasi produksi listrik per tahunnya sebanyak 2.163.426 MWH dengan estimasi nilai investasi Rp12,75 triliun," jelas Pj.Bupati Burhanuddin.
Di area kedua juga akan di bangun 161 turbin dengan model EN 200-5.0-120. Total kapasitas 805 MW dengan produksi listrik pertahun sekira 2.049.816 MWH dengan estimasi nilai investasi sekitar Rp12 triliun. Sehingga total potensi investasi sebesar Rp28,8 triliun.
"Selain memenuhi energi terbarukan bagi daerah, PLTB ini juga diyakini bakal meningkatkan perekonomian warga lokal. Selain itu, PLTB ini juga ramah lingkungan tidak menimbulkan polusi ataupun kerusakan lingkungan,” ungkap Pj.Bupati Burhanuddin.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra itu menyebut, potensi energi angin di Kecamatan Tontonunu sangat potensial sebagai tempat pembangunan PLTB. Pasalnya, wilayah tersebut mampu menghasilkan angin dengan kecepatan 6,27 meter/detik.
Potensi angin di Kecamatan Tontonunu sangat potensial jika dibandingkan dengan hasil perbandingan kecepatan angin yang ada di daerah lainnya dengan melakukan pengukuran angin (MetMast) dan pengambilan data kecepatan angin. “Potensi angin yang dimiliki Kabupaten Bombana memenuhi syarat untuk pengembangan PLTB,” terang Pj.Bupati Burhanuddin. (idh/b)