KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di bidang ekowisata, 50 peserta terdiri dari dosen, alumni dan mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) mengikuti pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama dari Bank Dunia dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramuwisata Indonesia (Pramindo).
Rektor Unsultra, Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengucapkan terimakasih kepada LSP Pramindo dan Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Universitas Halu Oleo (UHO) yang sudah bersama- sama Unsultra untuk dapat meningkatkan dan mewujudkan SDM yang berkualitas di bidang ekowisata. Guna menjadi pemandupemandu wisata yang unggul dan tangguh. Melihat kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, perlu dukungan dan peran semua pihak untuk mengambil bagian dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan nilai tambah serta distribusi nilai tambah kekayaan sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan. “Sultra dikenal tidak hanya kaya akan sumber daya mineral tetapi juga memiliki keindahan alam dan sebagai destinasi wisata yang terbaik sehingga peningkatan kualitas SDM di bidang ekowisata,” ujarnya.
Selaku rektor dirinya berharap adanya inovasi dalam pengambangan potensi pariwisata di Sultra antara lain misalnya pengembangan Agromarin Ekowisata, agrowisata berbasis digital karena kita memiliki komoditi unggulan seperti kakao, sagu dan lain sebagainya. “Sudah saatnya kita bangkitkan pariwisata di daerah ini sehingga benar-benar bisa menjadi mesin perekonomian agar terwujudkan peningkatan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, bahwa salah satu inovasi yang perlu dilakukan antara lain, bagaimana menjadikan kegiatan pengembangan komoditi unggulan kakao yang memiliki kualitas yang sangat baik mulai dari hulu sampai hilir, sebagai bagian paket kunjungan wisata potensial dan meningkatkan pendapatan serta mensejahterakan masyarakat. “Saya berharap kedepannya kita dapat memajukan dan mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di Sultra. Serta mampu menunjukkan peran dan tanggung jawab nyata kepada daerah bangsa, negara, masyarakat dan daerah yang kita cintai ini, khususnya melalui pembangunan pariwisata” jelasnya.
Selain itu dirinya akan berusaha melakukan komunikasi dengan berbagai pimpinan PT khususnya dengan Rektor UHO, Pemerintah Daerah (Pemda) dan para pihak agar ada tindak lanjut atau aksi nyata terutama adanya kolaborasi Akademisi, government atau pemerintah, masyarakat, dan media untuk bersama-sama menggelorakan dan menggerakkan pariwisata di Sultra ini. “Kita berharap SDM Pariwisata yang kompeten akan mampu memberikan dukungan agar pengembangan pariwisata di Sultra menjadi salah role model atau teladan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LSP Pramindo, Mangun Winata, S.Sos., mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini berkat kerja sama dari Rektor Unsultra dan Ketua TUK UHO yang sudah mencurahkan perhatiannya untuk kemajuan pariwisata yang ada di Sultra terutama Kota Kendari. Kendari atau Sultra merupakan salah satu destinasi yang super prioritas yang sangat indah yang bisa disebut sebagai miniatur dari Indonesia. Sultra juga mempunyai banyak suku dibandingkan yang berada di Provinsi Jawa, dimana setiap kabupaten memiliki budaya yang berbeda. “Berbahagialah Sultra menjadi salah satu destinasi super prioritas, disamping mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) tambang nikel yang luar biasa untuk perekonomian Indonesia. Disamping itu, pemerintah ingin SDM di Sultra ini mampu mandiri. Untuk itu pemerintah membuat standar- standar kompetensi serta membuat skala prioritas guna membangun SDM pariwisata di Sultra,” tuturnya.
Ia berpesan, kepada peserta kegiatan untuk bersama-sama membangkitkan SDM Pariwisata yang ada di Kendari. Dimulai dengan mengenal apa itu standar kompetensi kerja nasional Indonesia yang dibawah oleh Tim Asesor dari LSP Pramindo. Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Dr. Baru Sadarun, S.Pi., M.Si., menyebut bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama dari Rektor Unsultra, LSP Pramindo dengan stakeholder terkait di Sultra. Kegiatan ini diikuti oleh unsur berbagai stakeholder di Sultra, tes ini sudah keempat kalinya. Pertama, kedua, dan ketiga dilaksanakan di UHO, dan tes keempat ini di Unsultra yang berjumlah 50 orang sehingga total semuanya berjumlah 200 orang. “Khusus yang diselenggarakan di Unsultra, lebih didominasi oleh stakeholder yang ada disini, dalam hal ini dosen, alumni dan mahasiswa. Tentu saja kegiatan ini sangat relevan sekali dengan kondisi di Sultra, dimana Sultra mempunyai potensi yang sangat besar sekali dan ini perlu didukung oleh kompetensi perangkat atau pimpinan , pelaku usaha stakeholder juga lainya yang ikut atau tertarik dalam pengembangan pariwisata,” pungkasnya.(rls/ win)