KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dr. Ali Mochtar Ngabalin siap memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di Senayan. Keseriusan Politisi Partai Golkar ini mendorong kemajuan Provinsi Sultra, dibuktikan dengan terdaftar sebagai bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), daerah pemilihan (Dapil) Sultra pada Pemilu 2024 mendatang.
Saat ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia itu, masih menggaet suara rakyat di seluruh kabupaten/kota di Sultra. “Tiap hari, saya keliling Sultra, guna menemui masyarakat ‘akar rumput’. Saya selalu meminta restu dan dukungan, untuk tampil dan maju sebagai Bacaleg DPR-RI dan siap menjadi vokalis masyarakat Sultra di Senayan,” ungkap Ali Mochtar Ngabalin saat ditemui di Hotel Claro Kendari, akhir pekan lalu.
Alumni Universitas Negeri Jakarta ini mengaku, kendatipun dirinya sudah sangat populer di kalangan masyarakat secara nasional, namun sosialisasi tetap harus dan wajib dilakukan. Sebab, dirinya harus menghilangkan kesan di publik bahwa, jangan nanti mau pemilihan, baru berkunjung ke masyarakat. “Saya keliling Sultra untuk memberikan kesan sekaligus penegasan, bahwa saya serius membangun kampung halaman (Sultra),” tegasnya.
Lanjut dia, sejak tahun 2008, dirinya sudah sering menyampaikan ke publik, bahwa akan maju di DPR- RI untuk Dapil Sultra. Kenapa Sultra? “Karena ini adalah ‘kampung mamaku’,” ujarnya.
Kalau hanya berbicara dapil, Ali Mochtar Ngabalin pernah menjadi anggota DPR-RI dari Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel). Artinya itu sudah ada basis. “Kalau hanya mau jadi anggota DPR-RI, maka basis saya di Sulsel. Tapi karena ini kita punya kampung dan pesan ‘Wa Ina’ (panggilan mama dalam bahasa Wanci), maka harus bangun kampung. Sehingga saya musti datang ke Sultra untuk mengabdi,” jelasnya.
Disisi lain, kata Ali Mochtar Ngabalin, sejauh ini belum ada putra daerah terbaik Sultra yang menjadi pucuk pimpinan di tingkat pusat. Sementara Sultra, memiliki segala potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup melimpah. Ada banyak kebijakan dan peran, yang harusnya bisa diintervensi orang Sultra sendiri. “Itulah sebabnya, saya terdorong untuk menjadi ‘vocalis’ di Senayan. Dengan segala kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, selama berada di lingkaran pengambil kebijakan pemerintah pusat,” terangnya.
Lebih jauh Ali menjelaskan, Sultra ini kaya dengan berbagai potensi. Baik dari segi sumber daya manusia (SDM)-nya maupun SDA-nya. Tapi persoalannya, Sultra tidak punya orang, untuk bisa memperjuangkan itu di pusat. Makanya dengan berbagai pertimbangan itu, saya harus masuk Senayan. “Saya bersungguh-sungguh, dari lubuk hati yang paling dalam, untuk mengabdikan diri kepada rakyat,” tegasnya. Untuk memastikan bisa merebut kemenangan dan mengamankan satu kursi di Senayan, Ali Mochtar telah menyiapkan segala sesuatunya. Menurutnya, harus ada kerja terukur. “Saat ini, ada banyak teman-teman yang tengah melakukan survei di lapangan. Saya juga masif bertemu masyarakat. Semoga target suara tiap TPS bisa tercapai nantinya,” imbuhnya. (b/kam)