Lelang Tuntas, Lalu Teken Kontrak
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sultra Ali Mazi identik dengan karya monumental. 3 megaproyek tuntas dibangun, jalan wisata Kendari-Toronipa, RS Jantung dan perpustakaan modern. Di penghujung masa jabatan, Gubernur Ali Mazi membangun karya spektakuler, gedung baru kantor gubernur. Gedung itu diproyeksikan berkonstruksi 23 lantai.
Pekerjaan fisik tahap II pembangunan kantor Gubernur Sultra segera dimulai. Tahap lelang paket proyek sudah tuntas, kini menanti tanda tangan kontrak. Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Martin Effendi Patulak mengatakan saat ini masih menunggu dokumen dari Bagian Layanan Pengadaan (BLP).
"Apabila dokumennya sudah ada maka kita langsung membuat Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ). Dokumen SPPBJ sebagai persiapan pengurusan jaminan-jaminan dan persiapan tanda tangan kontrak," kata Effendi saat ditemui Kendari Pos di ruang kerjanya, Rabu (7/6), kemarin.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos Sultra) itu menjelaskan, prosesnya tahap lelang hingga tanda tangan kontrak tak lebih dari seminggu. "Pada tahapan ini, biasanya tidak sampai seminggu, kita sudah harus tanda tangan kontrak. Jadi kemungkinan pekan depan pengerjaan tahap II kantor gubernur sudah bisa dimulai," ungkap Effendi.
Effendi menjelaskan, pembangunan tahap II gedung baru kantor gubernur dianggarkan sekira Rp120 Miliar. Anggaran itu bakal digunakan untuk pembangunan fisik 8 lantai pertama.
"Kita berharap ini dapat segera tuntas. Meski pekerjaannya dimulai pada pekan depan, dan berlokasi di area perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, namun ini dipastikan tak akan menggangu aktivitas perkantoran," pungkas Effendi.
Rencana pembangunan tahap II kantor gubernur mendapat dukungan dari Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurrahman Shaleh. Ia menilai, pembangunan kantor gubernur harus segera dimulai mengingat perkembangan daerah yang sudah begitu pesat sehingga harus dibarengi dengan sarana dan prasarana pendukung yang representatif seperti kantor gubernur yang modern.
Kantor Gubernur bukan semata-mata menjadi tempat berkantor gubernur saja, melainkan menjadi pusat pelayanan masyarakat. “Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur orientasinya harus mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Jadi selain menjadi ikon nantinya, di kantor gubernur yang baru harus terdapat beberapa layanan masyarakat,” kata Abdurrahman Shaleh.
Menurut Ketua DPW PAN Sultra itu, pembangunan kantor hubernur tahap II harus diakselerasi, mengingat masa jabatan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas akan berakhir pada September 2023.
“Kita harap diakhir masa jabatan Gubernur Ali Mazi, kantor gubernur sudah on progress. Kami juga berharap, siapa pun penggantinya nanti, dapat mengawal pembangunan kantor gubernur hingga tuntas sesuai rencana pembangunannya. Bukan hanya kantor gubernur, melainkan sarana prasarana lainnya termasuk gedung DPRD Sultra yang juga perlu mendapatkan perhatian,” kata Abdurrahman Shaleh.
Sebagai informasi luas area gedung baru kantor gubernur ini sekira 14,7 hektare. Gedung yang diproyeksikan berkonstruksi 23 lantai itu dibangun dibelakang kantor gubernur saat ini. Selain berkonstruksi 23 lantai, gedung baru ini nantinya bakal dilengkapi dengan menara setinggi 115 meter. (rah/ags/b)