KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID – Reses masa sidang kedua (II) tahun 2022-2023 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Aksan Jaya Putra berakhir di Kelurahan Tobuuha Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.
Di wilayah ini, politisi partai Goklar Sultra itu banyak menyerap beberapa usulan utama warga setempat. Lagi-lagi yang menjadi keluhan masyarakat sekitar adalah infrastruktur jalan. Seperti pembuatan jalan setapak, paving block, perbaikan drinase, perbaikan tanggul terseumbat, dan sarana prasarana lingkungan lainnya.
Disisi lain, ada juga usulan warga yang menyangkut peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Seperti bantuan peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bantuan kursi sarana umum.
Anggota komisi II DPRD Sultra ini menjelaskan, sejumlah usulan masyarakat yang telah ditampung saat pelaksanaan reses di kelurahan Tobuuha itu ia akan segera tindaklanjuti. “Ada beberapa permintaan yang bisa langsung kita eksekusi. Pertama pembuatan jalan setapak kemudian paving block kita akan ajak dinas terkait untuk turun lihat dan bisa langsung berikan solusi,”ungkapnya usai melaksanakan reses masa sidang kedua DPRD Sultra di kelurahan Tobuuha, Rabu (31/05/2023).
Kedua, lanjut pria yang ancang-ancang maju di Pilwalikota Kendari pada Pemilukada 2024 ini, warga setempat juga meminta bantuan UMKM. Terkait ini, lanjut AJP sapaan akrab Aksan Jaya Putra ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra. “Saya sudah cek di OPD terkait, dan memang bantunnya ada. Tinggal kita masukan di perubahan anggaran Sehingga apa yang diinginkan masyarakat ini bisa langsung ada solusi tahun ini,”responnya.
Terkait bantuan dan pelaku UMKM ini, AJP mengharapkan tidak hanya fokus pada di kelurahan Tobuuha saja, akan tetapi harus merata diberikan kepada seluruh pelaku UMKM yan ada di wilayah Kota Kendari.
“Meskipun di kelurahan Tobuuha ini tetap mayoritas, tetapi yan lain juga tetap akan kita kasih agar semua pelaku usaha di wilayah kota Kendari ini bisa berkembang, dan tentunya pendapatan ekonomi mereka bisa meningkat,”bebernya.
Sementara untuk permintaan bantuan kursi sarana umum, ia mengaku siap menggunakan dana pribadinya untuk memenuhi apa yang menjadi usulan warga di kecamatan Puuwatu Kota Kendari ini. “Ada juga terkait keluhan tanggul yang terlambat. Kalau dinas terkait terlalu lama melakukan perbaikan, nanti saya kerjakan sendiri. Tinggal saya sewakan excavator PC 100 lalu kita gali dan memperbaikinya. Tapi harus kita lihat titiknya dimana sumbernya. Jangan sampai kita sudah perbaiki lalu terjadi banjir dan kembali tersumbat, nah ini tentunya harus diusulkan penanganan khusus,”imbuhnya. (kam)