Bersama Memerangi Korupsi, Ormas GN-PK Gagas Kemitraan dengan Kendari Pos

  • Bagikan
dari kanan: Ketua DPW GNPK Sultra Arimusdi, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, Sekjen DPN GNPK Muhammad Nagaria, Wakil Ketua Umum DPN GNPK M Arifayah Matondang, Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin, Pemimpin Redaksi Kendari Pos Inong Saputra, usai diskusi di Graha Pena Kendari Pos, Selasa (30/5) kemarin.


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Perilaku korupsi sudah menjadi budaya di tanah air. Hampir di semua lini, perilaku tidak terpuji itu kerap ditemui. Akibatnya negara dan masyarakat dirugikan. Inilah yang mendasari terbentuknya organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK).

Perwakilan GN-PK yang dipimpin Sekjen Muhammad Nagaria, Waketum M. Arifaya Matondang dan Ketua GN-PK Sultra Arimusdi menyambangi Harian Kendari Pos, Selasa (30/5), kemarin. Kedatangan ormas GN-PK diterima Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin bersama jajaran. Pertemuan GN-PK dan Kendari Pos membahas soal kerja sama terkait pemberantasan tindak pidana korupsi di Sultra.

Sekjen GN-PK, Muhammad Nagaria menyampaikan terima kasih atas sambutan Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dan jajaran. Ia berharap, media terbesar di Sultra ini bisa menjalin kemitraan dengan pihaknya terutama dalam memberantas korupsi di Sultra.

"Kita punya tugas sama. Jadi mari kita selamatkan rakyat ini sehingga bisa menuju pada kehidupan yang lebih baik. Media massa yang harus bertanggungjawab (jika terjadi korupsi). Akan menjadi dosa jika kita tidak bisa perjuangkan (beritakan)," ujar Nagaria saat berdiskusi di Graha Pena Kendari Pos, kemarin.

Nagaria mengungkapkan, musuh besar koruptor saat ini hanya media massa. Koruptor berusaha keras melumpuhkan ruang gerak media massa sehingga tidak bisa bergerak dan pada akhirnya mati.

"Kendari Pos kita harapkan harus besar. Jangan ragu untuk memberantas korupsi. Kalau korupsi harus diekspose. Nanti GN-PK akan menghadirkan fakta-fakta. Sehingga nanti saling membesarkan,” kata Nagaria.

Nagaria yakin, jika GN-PK dan Kendari Pos bersatu, maka perilaku maupun tindak pidana korupsi bisa dituntaskan. Tentu dengab kolaborasi dari stakeholder lainnya termasuk Aparat Penegak Hukum (APH).

"Kalau kita berbuat baik untuk rakyat maka rezeki itu akan ada. Wartawan juga tidak boleh berfikir untuk dirinya sendiri. Wartawan harus siap menderita dan siap susah. Kita saling membesarkan saja. Nanti kita tinggal melihat kedepannya seperti apa," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua GN-PK Sultra, Arimusdi menyambut baik penerimaan jajaran Direksi Kendari Pos atas kunjungan GN-PK. Dirinya berharap sinergi bisa tercipta sehingga bisa membantu meringankan beban pemerintah dalam upaya memberantas korupsi ditanah air.

"Kami siap berkolaborasi untuk sama-sama membangun daerah ini menjadi daerah yang bersih dab bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)," ungkap Arimusdi.

Sementara itu, Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin mengapresiasi upaya GN-PK dalam upaya memerangi perilaku korupsi di tanah air. Menurutnya, upaya tersebut patuh menjadi contoh bagi seluruh ormas di Sultra untuk berperan aktif mensosialisasikan bahaya korupsi termasu bagi insan media.

Direktur Irwan Zainuddin menjelaskan, sebagai lembaga kontrol sosial, pihaknya siap berkolaborasi dengan GN-PK dengan syarat mengutamakan komitmen serta bersedia menghadapi segala konsekuensi yang akan dihadapi karena akan berhadapan dengan koruptor.

"Sesuai fungsi media, kami meruoakan lembaga kontrol sosial, juga menjadi corong dari pemerintah termasuk sebagai pertanggungjawaban publik. Kami menyambut baik kerjasama yang digagas dengan GN-PK," kata Direktur Irwan Zainuddin.

Direktur Irwan Zainuddin menambahkan, perilaku korupsi tentu tidak dibenarkan karena merugikan negara dan orang banyak sehingga semua pihak berperan untuk mengawasi termasuk memerangi perbuatan tersebut. (ags/b)

  • Bagikan