Surunuddin Meningkatkan Produksi Pangan Sektor Perikanan

  • Bagikan
Bupati Konsel, Surunuddin Dangga (7 dari kiri) didampingi Ketua TP PKK Konsel, Nurlin Surunuddin (7 dari kanan), Wakil Bupati, Rasyid (5 dari kanan), Kepala DKP Konsel, Wayan Darma (4 dari kanan) dan Forkopimda dalam acara penyerahan bantuan perikanan secara simbolis di Torobulu, Kecamatan Laeya.


Merancang Pengembangan Food Estate

KENDARINEWS.COM -- Luas wilayah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) 5.779,47 kilometer persegi. Perut bumi Konsel mengandung kekayaan sumber daya alam (SDA). Bukan hanya SDA melimpah namun juga beragam. Salah satunya adalah SDA pada sektor perikanan dan kelautan yang tersebar di beberapa desa melalui konsep pembangunan Desa Maju Konsel Hebat.

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga bersama wakilnya, Rasyid memperkuat sektor perikanan di desa-desa pesisir dengan membentuk kawasan sentra produksi pangan sektor perikanan. Bupati Surunuddin melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konsel merancang dan mengembangkan food estate.

"Kita komitmen mendorong ketahanan pangan daerah dan nasional melalui sektor perikanan. Lewat food estate ini jadi salah satu bentuk perencanaan tata ruang wilayah untuk sektor strategis yang diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan nilai tambah produksi dari sektor perikanan yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," ujar Bupati Surunuddin kepada Kendari Pos, baru-baru ini.

Bupati Surunuddin menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konsel membangun kawasan perikanan terpadu, berdaya saing, dan ramah lingkungan. "Tentunya bersinergi dengan stakeholder terkait dan masyarakat," kata Bupati Surunuddin.

Melalui sentuhan Desa Maju Konsel Hebat, Bupati Surunuddin membangun Konsel pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, UMKM, dan sektor produktif lainnya.
"Konsel punya 336 desa dengan potensi unggulan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Ratusan desa itu menjadi kekuatan mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat," tuturnya.

Bupati Konsel 2 periode itu menjelaskan masing-masing wilayah diintervensi sesuai potensi unggulannya, sehingga mampu menggerakkan roda pembangunan, pemerintahan daerah dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konsel, Wayan Darma mengatakan sektor perikanan menjadi salah satu yang dioptimalkan pemerintah daerah Konsel. "Secara umum sasaran kami meningkatan produksi perikanan baik itu perikanan budidaya dan perikanan tangkap, dengan memperkuat kerja sama dan sinergisitas pembudidaya atau nelayan dengan stakeholders terkait," ujarnya.

Untuk sasaran pengembangan kawasan, DKP Konsel akan mengoptimalkan perluasan pemanfaatan areal budidaya dan penangkapan. "Selain itu, peningkatan ekonomi melalui pembangunan prasarana dan sarana produksi, peningkatan input teknologi dan peningkatan agribisnis perikanan berbasis klaster Food Estate," urai Wayan Darma.

Ruang lingkup lokasi pengembangan kawasan food estate sektor perikanan direncanakan sesuai potensi kecamatan yang ada dengan sistem pendekatan pemetaan. Wayan Darma menjelaskan, klaster pemetaan tersebut akan menopang wilayah-wilayah di sekitarnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

"Secara geografis, Konsel terbagi dalam 25 kecamatan. 9 kecamatan diantaranya adalah wilayah pesisir, dan ada 2 yang masuk dalam wilayah Kawasan Prioritas Perdesaan Nasional (KPPN), yakni Tinanggea dan Teluk Kolono," sebut Wayan Darma.

Wayan Darma menjelaskan potensi budidaya tambak sekira 15.046 hektare dan pada tahun 2022 pemanfaatannya sudah lebih dari 52 persen. Dengan total produksi 19.378,70 ton.

"Kita juga mengembangkan potensi lainnya seperti jenis budidaya kolam, rumput laut, serta Karamba Jaring Apung (KJA)/Karamba Jaring Tancap (KJT) lobster. Dari empat jenis budidaya itu produksinya tahun 2022 mencapai 53.263,60 ton," jelas Wayan Darma.

Dengan segala langkah strategis yang dilakukan diharapkan terjadi peningkatan di sektor perikanan. Wayan Darma bertekad mengoptimalkan peran strategis dalam meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan pembudidaya dan nelayan.

"Kemudian pengembangan kawasan food estate kelautan dan perikanan berkelanjutan. Khususnya sarana dan prasarana di sektor perikanan. Terpenting adalah bagaimana agar perekonomian daerah khususnya para pelaku usaha budidaya dan nelayan semakin tumbuh dan meningkat," tandas Wayan Darma. (ndi/b)

  • Bagikan