Kualitas Guru SD dan SMP di Mubar Ditingkatkan

  • Bagikan
Pj Bupati Mubar, Bahri (tengah), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mubar, Ahmad Ramadhan (ujung kiri) saat membuka kegiatan Bimtek SIP-BOSP, penyusunan KOSP, dan PMM di Kendari, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muna Barat (Mubar) terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepala sekolah dan guru tingkat SD serta SMP di daerah tersebut. Karena itu, Dikbud Mubar menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pengelolaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (SIP-BOSP), penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Kota Kendari selama 25 hingga 28 Mei 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri, menyatakan Bimtek bertujuan meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik. Diharapkan peserta dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan berbagai kebijakan baru di era digitalisasi, termasuk pengelolaan keuangan dan aspek lainnya. Bahri menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti Bimtek ini, karena kesempatan ini merupakan sarana yang baik untuk meningkatkan pemahaman, terlebih lagi dengan adanya pemateri langsung dari Kemendagri. Selain itu, kepala sekolah dan bendahara BOSP juga perlu memiliki pemahaman yang baik dalam manajemen dan pemanfaatan anggaran.

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan dana BOSP dituntut untuk menjalankan tugas dengan tertib, efektif, dan transparan, sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) yang telah ditentukan. Bahri juga menekankan pentingnya kepala sekolah mengetahui tahapan penyaluran dan persyaratan pengelolaan dana BOSP, termasuk ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengelolaan dana DAK non fisik. “Pemahaman terkait pengelolaan dana BOSP melalui APBD juga menjadi hal yang penting. Kepala sekolah dan bendahara BOSP diharapkan menguasai Permendagri nomor 3 tahun 2023. Dengan pemahaman dan pelaksanaan yang baik terhadap hal-hal tersebut, diharapkan laporan keuangan dapat disusun tepat waktu,” kata Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu.

Dalam Bimtek tersebut, kata dia, kepala sekolah, operator, dan bendahara diberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi SIP-BOSP serta pengelolaan keuangan yang baik. Selain keterampilan dalam menggunakan aplikasi digital, pemahaman terhadap regulasi yang berlaku juga menjadi hal yang penting bagi kepala sekolah, operator, dan bendahara. (ahi/c)

  • Bagikan