KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) adalah miniatur Indonesia. Memiliki kemajemukan dan latar belakang masyarakat beragam, menjadi daya tarik tersendiri. UNtuk mengokohkan persatuan dan kesatuan masyarakat yang berbeda suku, ras dan agama itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel menggelar pawai budaya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan hari jadi ke-20 daerah yang kini dipimpin Bupati, H. Surunuddin Dangga dan Wakilnya, Rasyid. Pawai budaya tersebut terkemas apik dengan ragam atraksi seni dan tradisi dari berbagai etnis yang ada di wilayah tersebut.
Ribuan peserta pawai berjalan kurang lebih 1 kilometer dan dilepas langsung b dan wakilnya, Ketua TP-PKK, Hj. Nurlin Surunuddin, Sekretaris Kabupaten, Hj. St. Chadidjah, Ketua Panitia HUT ke-20 Konsel, I Putu Darta dan pihak terkait lainnya.
Rutenya, start dari depan Rujab Bupati Konsel dan finish di Stadion Lababa, Andoolo, Minggu (7/5).
Bupati, H. Surunuddin Dangga, mengatakan, selain suku Tolaki, di Konawe Selatan juga terdapat etnis lain, seperti Jawa, Bali, Bugis, Bajo, dan beragam lainnya yang ada di Indonesia. Tak heran jika daerah itu dapat disebut sebagai Indonesia mini. Untuk mengentalkan persaudaraan tersebut, maka digelar pawai budaya. Tujuannya untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.
“Pawai budaya ini menunjukan keberagaman yang ada di daerah kita. Dengan multi etnis, masing-masing memertahankan dan melestarikan budayanya tanpa ada masalah di kehidupan sosial. Acara ini juga menguatkan tekad kita bahwa Konsel dibangun di atas persatuan dan kesatuan. Konsel terus tumbuh dan berkembang di tengah perbedaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sejak menjabat Bupati telah berkomitmen merawat setiap budaya dan tradisi yang ada. Ia paham betul, perbedaan bukan untuk disingkirkan tetapi untuk dirangkul dan semua masyarakat dapat bergandengan dalam simpul toleransi. “Konsel Berbudaya, dan itu bukan hanya slogan. Kita telah membuktikan bahwa daerah kita aman dan damai di tengah keberagaman masyarakat. Kita terus jaga dan melestarikan budaya di Konawe Selatan. Tiap tahun selalu ada kegiatan yang merefleksikan kembali bahwa Konsel adalah daerah yang berbudaya,” ujarnya.
Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo mengapresiasi Pemkab yang memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat. Pawai budaya yang menjadi rangkaian HUT ke-20 Konsel jadi momentum bahwa daerah berkembang, karena multi etnis. “Itu bukan soal, melainkan sebuah berkah untuk bahu membahu membangun Konawe Selatan. Dengan Pawai Budaya ini membangkitkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Merangkul segala perbedaan bukan hanya di Konsel tapi juga Indonesia. Kita teguhkan kembali bahwa semua bersaudara apapun suku, ras dan agamanya,” ujarnya. (b/ndi)