Merawat Budaya Bangsa, Pembukaan Pagelaran Seni Budaya Semarak

  • Bagikan
Pj. Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu (tengah), Direktur Kedari Pos Irwan Zainuddin (dua dari kiri), bersama jajaran Forkopimda Kota Kendari, usai pembukaan HUT ke-192 Kota Kendari, di Pelataran eks-MTQ, Rabu (3/5).


--Pj.Wali Kota Asmawa Buka Pagelaran Seni Budaya

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Eksistensi budaya bangsa/nasional berakar dari kekayaan budaya daerah di seluruh penjuru nusantara. Budaya daerah (lokal) bagian terintegrasi dalam budaya bangsa. Merawat dan melestarikan budaya nasional menjadi kewajiban seluruh anak bangsa Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam kendali Penjabat (Pj) Wali Kota, Asmawa Tosepu mengambil peran itu.

Peran merawat budaya bangsa dan daerah diimplementasikan Pj.Wali Kota, Asmawa melalui momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-192 Kota Kendari. Sederet lomba dikemas dalam pagelaran seni budaya. Pj.Wali Kota, Asmawa membuka secara resmi pagelaran seni budaya di kawasan Tugu Religi eks MTQ Kendari, Rabu (3/5) malam. Turut hadir Direktur Kendari Pos, Irwan Zainuddin, unsur Forkopimda dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah se-Kota Kendari.

Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pagelaran seni dan budaya daerah Kota Kendari penting dilaksanakan dalam rangka memelihara dan melestarikan budaya daerah sebagai keragaman yang harus dijaga dan dirawat sebagai pelopor atau dasar pembangunan.

"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat memumbuh kembangkan dan melestarikan adat dan budaya Kota Kendari,” kata Pj.Wali Kota, Asmawa usai membuka pagelaran seni budaya daerah di pelataran Tugu Religi MTQ Kendari.

Salah seorang peserta (kiri) bersiap menerima Kalo Sara dari seseorang yang berperan sebagai Tolea atau juru bicara adat (kanan) pada lomba Mondarima Osara (menerima adat) dalam pagelaran seni budaya di Kota Kendari, Rabu (3/5), kemarin

Pj.Wali Kota, Asmawa menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan kearifan lokal dengan mematuhi filosofi daerah yakni "Inae konasara ie Pinesara. Inae lia sara, ie pinekasara". Artinya, siapa yang menghargai adat maka ia akan di muliakan tapi barang siapa yang tidak menghargai adat maka tidak akan dihargai.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan menyampaikan selamat atas penyelenggaraan pagelaran seni budaya dalam rangka memperingati HUT Kota Kendari tahun 2023.

Menurutnya, rangkaian kegiatan HUT tahun ini sangat spetakuler karena menjunjung tinggi adat istiadat Kota Kendari. "Kota Kendari adalah daerah dengan beragam etnis di dalamnya. Tema HUT tahun ini sangat baik dalam menjaga kebersamaan semua etnis yang ada,” kata Subhan.

Politisi Partai Keadilan Sejhatera (PKS) Kota Kendari ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan pagelaran seni budaya. "Kami harap seluruh pihak mendukung pelaksanaan kegiatan HUT tahun ini, mulai dari pemerintah, stakeholder, dan seluruh elemen masyarakat Kota Kendari,” tutup Subhan. (ags/b)

Merawat Budaya Bangsa

  • Bagikan

Exit mobile version