CJH Bersiap ke Tanah Suci

  • Bagikan
Suasana pemeriksaan kesehatan para calon jemaah haji asal Kota Baubau, jelang keberangkatan mereka pada Mei ini

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) ke Tanah Suci, Saudi Arabia, dijadwalkan pada medio Mei ini. Seluruh CJH pada semua daerah mulai melakukan persiapan, tidak terkecuali di Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Tahun ini, Kota Baubau kebagian 173 kursi jemaah haji, sementara Kabupaten Buton hanya 11 kursi. Saat ini di kedua daerah tersebut para jemaah sedang menuntaskan tahapan pemeriksaan kesehatan. Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, mengatakan, ibadah haji merupakan rukun Islam, sehingga wajib bagi umat yang mampu untuk melaksanakannya.

Kata dia, kegiatan ibadah haji memerlukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya sehari-hari. "Kalau tidak sehat, jelas akan terganggu aktivitasnya di sana," ungkap Monianse, Selasa (2/5). Sepengetahuannya, sejumlah aktivitas jemaah haji yang memerlukan kebugaran fisik prima diantaranya, berangkat dari rumah ke embarkasi, perjalanan di pesawat selama sembilan jam, berjalan dari pemondokan atau batas bus ke masjid, salat arbain di Masjid Nabawi, Madinah, naik bus dari Madinah ke Makkah selama sembilan jam (jarak sekitar 400 kilometer), tawaf sebanyak tujuh putaran dan salat wajib di Masjidil Haram. "Kita berharap dan berdoa semoga semua ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar oleh seluruh tamu Allah," tambah Baubau-1 tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, dr. Lukman, menyampaikan, tes kebugaran merupakan bagian dari rangkaian persiapan CJH di seluruh Indonesia. 145 dari 173 jemaah asal Baubau sudah mengikuti tes kebugaran di hari pertama 29 April lalu. Sisanya diharapkan menyegerakan prosesi itu agar bisa melanjutkan tahapan pemeriksaan lainnya. "Karena ini hal penting, maka kita harus memastikan kesehatan setiap jemaah bisa fit untuk seluruh rangkaian hajinya nanti. Seperti yang disampaikan Pak Wali tadi, banyak sekali agenda-agenda yang menguras energi sehingga jemaah harus sehat dan kalau ada yang hal-hal berbahaya akan diberikan pertimbangan-pertimbangan medis," ungkapnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 189, kuota haji untuk Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 2.019 orang. Rinciannya 1.900 jemaah reguler, 101 prioritas lanjut usia, tiga pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 15 petugas haji daerah. 173 diantaranya adalah warga Kota Baubau. (b/mel/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version