Desa Maju Konsel Hebat di Tangan Surunuddin-Rasyid

  • Bagikan
Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga, ST., MM (kiri) bersama Wakil Bupati Konsel, Rasyid S.Sos M.Si (kanan)

2 Dekade Konsel

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 20 tahun lalu, tepatnya 2 Mei 2003, Konawe Selatan resmi menjadi salah satu kabupaten di Sultra. 2 Mei 2023, tepat 2 dekade Konsel melewati lorong waktu menjadi daerah otonom baru. Pembangunan infrastruktur dan suprastruktur terus menggeliat di tangan Bupati Surunuddin Dangga dan Wakil Bupati Rasyid. Keberhasilan duet Surunuddin-Rasyid berbekal konsep
pembangunan Desa Maju Konsel Hebat. Dalam urusan pemerintahan dan pembinaan kepegawaian, duet Surunuddin-Rasyid dibantu Sekda Konsel Hj.St.Chadidjah.

Pembangunan Konsel dengan tagline Desa Maju Konsel Hebat secara konsisten ditunaikan Bupati Surunddin sejak periode pertama bersama wakilnya, Arsalim kala itu hingga periode kedua bersama Wakil Bupati Rasyid. Konsepsi Desa Maju Konsel Hebat menempatkan pembangunan berbasis pedesaan dengan visi “Menuju Konawe Selatan Sejahtera, Unggul dan Amanah Berbasis Pedesaan”.

"Sebagai bangsa yang menghargai sejarah perjuangan para founding fathers Konawe Selatan, penting terus mengingat titik awal sejarah perjuangan berdirinya Kabupaten Konawe Selatan. Sebagai kepala daerah, saya hanya menjalankan tugas sesuai amanah masyarakat. Karena yang akan dikenang dari seorang pemimpin adalah legacy (warisan) kepada generasi mendatang," ujar Bupati Surunuddin kepada Kendari Pos, Senin (1/5), kemarin.

Peraih Sertifikat Pembangunan dari Harvard University Amerika Serikat tahun 2017 itu menegaskan sejarah pembentukan Konsel menjadi semangat yang mesti dirawat sepanjang masa. Perjuangan itu dilanjutkannya dengan kerja dan karya nyata.

Bupati Surunuddin yang dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan Konsel itu mengatakan, perjuangan terbentuknya Konsel harus dapat dimanifestasikan dalam bentuk karya bakti yang paripurna dalam segala bidang kehidupan masyarakat.

Secara umum dapat dirasakan trend positif pelayanan pemerintahan, pembangunan disegala bidang, mantapnya insfrastruktur dasar, sektor kesehatan, transformasi digital, UMKM, investasi daerah, pariwisata, maksimalnya pemanfaatan potensi daerah, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, kemudian pemberdayaan masyarakat desa, dan banyak karya nyata lainnya di Konawe Selatan berjalan progresif sesuai perencanaan.

"Usia 20 tahun Konawe Selatan adalah momentum penting yang mengukir perjalanan proses pembangunan di berbagai sektor selama dua dasawarsa. Ada keharuan mendalam, khususnya dalam 2 periode kepemimpinan kami, mengingat telah banyak yang kita lalui dalam mengawal pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur anggota MPR-RI Utusan Daerah Sultra periode 1999-2004 itu.

Bupati Surunuddin menyebut terdapat sejumlah kinerja makro Pemkab Konsel. Mulai dari keberhasilan menekan angka kemiskinan yang semula 13,4 persen di tahun 2015 menjadi 11,34 persen pada tahun 2021 dan 11,08 persen pada 2022.

Selain itu, trend positif laju pertumbuhan ekonomi dari –2,22 persen tahun 2020, naik 4,76 persen tahun 2021 dan 5,85 persen tahun 2022. "Kita melampaui target RPJMD yakni -0,97 persen tahun 2021 dan 3,6 persen tahun 2022. Sekaligus masuk 3 besar dalam penyumbang laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sultra," jelas Bupati Surunuddin.

"Trend peningkatan juga terjadi pada PDRB per kapita yakni 27,66 juta tahun 2021 dan 29,26 juta tahun 2022. Angka itu melampaui target RPJMD yakni 26,83 juta tahun 2021 dan 26,9 juta tahun 2022," sambung bupati yang juga alumni Penataran Konsepsi Nasional Dan Kepemimpinan Angkatan Ke X Lemhanas RI tahun 2007 itu.

Angka harapan hidup juga mengalami kenaikan. Tahun 2020 diangka 70,8 persen dan 70,87 persen tahun 2021 serta 70,95 persen tahun 2022. Artinya, angka harapan hidup melampaui target RPJMD yaitu 70,1 persen. "Selanjutnya kenaikan pada angka melek huruf usia 15 tahun ke atas, 94,23 persen tahun 2021 dan 95,09 persen tahun 2022. Lalu, trend kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 68,2 persen tahun 2020, 68,58 persen tahun 2021, dan 69,36 persen tahun 2022," kata mantan peserta Diklat Teknis Perencanaan dan Pembangunan Daerah oleh Bappenas RI tahun 2007.

Bupati Surunuddin mengungkapkan boleh berbangga hati dengan kedewasaan dan kematangan usia daerah. Tapi harus diingat, perjuangan tidak pernah berhenti pada apa yang telah dicapai.

"Masih banyak yang harus kita kerjakan untuk menjadi daerah maju dan hebat yang bisa berdiri sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia. Dan tak lupa semua hal yang kita capai saat ini adalah sinergisitas dan kerja keras bersama-sama, dukungan pimpinan dan seluruh anggota DPRD, unsur Forkompinda, sektor swasta, dan seluruh lapisan masyarakat," ungkap mantan Ketua DPRD Konsel itu.

Olehnya itu, Bupati Surunuddin akan terus memperkuat fondasi dan mengoptimalkan sinergisitas. Kian berani melakukan terobosan untuk melompat jauh ke depan. Dirinya mengajak seluruh komponen dan lapisan masyarakat agar selalu menjaga optimisme, saling berbagi, berani membuat terobosan, dan selalu mengejar prestasi secara bergotong royong.

"In Sya Allah, berbagai program kerja strategis yang kita lakukan akan memberikan hasil maksimal dan diiringi doa dan harapan seluruh masyarakat. Hasil yang baik akan menjadikan sebuah prestasi daerah yang berujung pada hadirnya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Konsel. Mari bersama-sama membangun Konsel ini menjadi daerah maju dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Semoga Allah SWT meridainya," pungkas Bupati Surunuddin.

20 Tahun Konsel dalam Bingkai Kemajuan

Selama 2 dasawarsa ini progres pembangunan daerah menunjukan perkembangan ke arah lebih baik. Pada dasawarsa pertama, periode 2003-2013, perkembangan pembangunan cukup pesat. Tahun 2003, awal mula sejarah pembangunan Ibu Kota Konsel, Andoolo dan wilayah lainnya dengan membangun kawasan pemerintahan dan infrastruktur dasar penunjang. Seperti kantor-kantor pemerintah, rumah jabatan bupati. Pada waktu itu, 11 kantor OPD dan pelayanan publik dibangun berkonstruksi semi permanen.

"Kita patut mengapresiasi dan berterimakasih atas jasa aparatur dan pemimpin daerah yang saat itu dijabat almarhum Drs. H. Imran M.Si selama dua tahun pertama yang menjadi penjabat (Pj) bupati. Lalu, terpilih sebagai bupati pertama di Konsel hingga di penghujung masa bakti beliau pada tahun 2015 bersama Wakil Bupati Drs.H.Sutoardjo Pondiu, M.Si selama dua periode kepemimpinan yaitu 2005 hingga 2015," kata Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, Senin (1/5), kemarin.

Pada 10 tahun pertama, Pemkab Konsel menitikberatkan pembangunan daerah dengan penyediaan infrasktruktur dasar dan penunjang pemerintahan, pembentukan DPRD, penerimaan CPNS dan persiapan pelaksanaan Pemilukada langsung tahun 2005. Periodesasi kedua pada tahun 2010, mencanangkan dan menjalankan strategi pembangunan daerah. Dikenal dengan Kabupaten Minapolitan dan Agropolitan berbasis perdesaan. Pada periode ini, Pemkab Konsel mengembangkan perekonomian lewat pemberdayaan wilayah pesisir dan wilayah bahari.

Di awal kepemimpinan Bupati Konsel Surunuddin dan Wakil Bupati Arsalim tahun 2016-2021 meletakkan milestone pertama perjalanan pembangunan dengan konsep Desa Maju Konsel Hebat. "Program prioritas menitikberatkan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan, membuka akses-akses jalan dan jembatan ke sentra-sentra perekonomian yang dapat mendukung terciptanya kenaikan pertumbuhan ekonomi," ujar Bupati Konsel Surunuddin.

"Oleh karena itu, kami sampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dr. H. Arsalim, SE, M.Si yang telah mendampingi saya diperiode pertama. Terimakasih juga kepada pemimpin daerah yang pernah menjabat sebagai Pj.Bupati yaitu Drs.H.Badrun Raona, H. Irawan Laliasa,SE, M.Si, juga kepada Dra. Andi Tenri Rawe Silondae, MM yang menjabat sebagai Pj.Bupati Konsel sebelum kami dilantik sebagai Bupati Konsel di periode kedua ini," sambung Bupati Surunuddin.

Konsep Desa Maju Konsel Hebat dilanjutkan dengan pembenahan terhadap program-program strategis yang belum optimal terselenggarakan dan melaksanakan strategi dan kebijakan publik yang lebih akurat dan tetap sasaran.

"Mengonsolidasikan kebijakan dan program infrastruktur perdesaan, meningkatkan konektivitas antar wilayah, peningkatan kualitas sumberdaya manusia agar lebih unggul dan bersaing, penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik, mencetak lebih banyak desa-desa mandiri dan menata Kawasan perkotaan utamanya di wilayah-wilayah sentra pertumbuhan ekonomi yang dinamis," kata Bupati Surunuddin. (ndi/b)

  • Bagikan