--Berhasil Membangun Sektor Infrastruktur dan Suprastruktur
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 27 April kemarin, Provinsi Sultra berusia 59 tahun. Gubernur Sultra, Ali Mazi memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra di pelataran kantor gubernur, Kamis (27/4), kemarin. HUT Sultra kali ini menjadi yang terakhir bagi pasangan Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas (AMAN). Sebab, pada September 2023, masa jabatan duet berakronim AMAN itu akan berakhir.
Keduanya sukses membangun Sultra yang menjadi legacy bagi daerah dan masyarakat Sultra. Jejak karya mereka dapat ditelusuri dari pembangunan infrastruktur (fisik) dan suprastruktur (non fisik). Dari sektor infrastruktur dapat dilihat dari 3 maha karya AMAN, yakni perpustakaan modern bertaraf internasional, Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah dan jalan wisata Kendari-Toronipa. Termasuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Keberhasilan pembangunan duet AMAN pada sektor suprastruktur, dapat dilihat dari peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan plus fasilitasnya.
Gubernur Ali Mazi, mengatakan, seluruh elemen di Sultra patut berbangga atas berbagai catatan sejarah perjalanan Sultra hingga capaian pembangunan Sultra saat ini. Dari waktu ke waktu, pembangunan Sultra mengalami kemajuan. Namun, tidak boleh menutup mata bahwa dibalik kemajuan itu, masih banyak "Pekerjaan Rumah/PR" yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.
"Masih banyak PR yang harus kita selesaikan untuk memenuhi harapan masyarakat. Yakni persoalan inflasi, kemiskinan ekstrem, pencegahan dan penurunan stunting, serta permasalahan sosial lainnya. Apalagi saat ini adanya ancaman krisis pangan, krisis energi dan krisisi keuangan global, harus terus menjadi perhatian serius kita bersama," tegas Gubernur Ali Mazi, Kamis (27/4), kemarin.
Selaku pemangku amanah pembangunan di Sultra, Gubernur Ali Mazi mengimbau seluruh pihak bersama masyarakat untuk terus bersinergi. Bekerja keras dan berikhtiar cerdas dalam mengelola dan mengembangkan potensi SDM dan sumber daya alam (SDA) Sultra.
"Selain itu, kita harus mendorong peningkatan investasi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan prinsip pembangunan berkelanjutan, serta merawat sikap konsisten dalam pencapaian target semua sektor pembangunan," pinta Gubernur Ali Mazi.
Gubernur Sultra 2 periode itu menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah Provinsi Sultra, baik pemerintah pusat, legislatif, Forkopimda, jajaran Pemprov Sultra dan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, perguruan tinggi/akademisi, swasta, dan media massa.
"Tentunya membangun suatu daerah perlu kerja bersama. Tak bisa hanya dilakukan sendiri-sendiri. Karena itu, mari terus bersinergi demi Sultra yang lebih baik lagi ke depannya, " pungkas Gubernur Ali Mazi.
Usai upacara HUT ke-59 Sultra, Gubernur Ali Mazi berdialog dengan para kepala desa (Kades), lurah dan camat se-Sultra. Peringatan HUT Sultra berlangsung meriah. Atraksi udara dipersembahkan prajurit TNI AU. Jet tempur melakukan berbagai manuver udara di langit Sultra plus aksi terjun payung. Aksi prajurit TNI AU itu ditonton masyarakat Sultra dan peserta upacara HUT.
Peringatan HUT Sultra dihadiri unsur Forkopimda, seluruh kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, para bupati/wali kota se Sultra, anggota DPR RI Tina Nur Alam dan Hugua serta sekira 2.500 kepala desa, lurah dan camat se-Sultra.
Maha Karya AMAN
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio mengungkapkan, tema peringatan HUT ke-59 Sultra tahun ini adalah Aman Sukses Membangun Sultra. Tema tersebut mengandung arti Pemprov Sultra dalam kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) telah sukses membangun daerah dengan visi terwujudnya masyarakat Sultra yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat, yang dibuktikan dengan berbagai pembangunan nyata di masyarakat.
Sekda Asrun Lio menyebut pasangan Aman mempersembahkan 3 maha karya yang menjadi legacy (warisan) daerah dan masyarakat. Maha karya pembangunan Ali Mazi-Lukman (Aman) itu, pertama adalah perpustakaan modern bertaraf internasional.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya melalui peningkatan literasi masyarakat. Atas dasar itulah, pemprov membangun perpustakaan modern bertaraf internasional," ungkap Asrun Lio.
Pembangunan gedung perpustakaan modern dalam 3 tahap yang terdiri dari 7 lantai. Tahap pertama tahun 2019, tahap kedua tahun 2020 dan tahap ketiga tahun 2021 dengan besaran anggaran Rp 107 miliar mulai dari tahap perencanaan sampai pembangunan konstruksi gedung. Anggaran itu bersumber dari APBD.
Maha karya kedua adalah pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah. Sekda Asrun menjelaskan, pembangunan RS Jantung dirintis pemerintahan Aman untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses pengobatan dan perawatan yang memadai.
Proyek RS Jantung menelan anggaran sekira Rp400-an miliar. Pada tahap pertama tahun 2019 yakni perencaanaan dan pembangunan awal (4 lantai) menggunakan anggaran Rp98 miliar. Tahap kedua, tahun 2021-2022 pemerintah menggelontorkan anggaran Rp318 miliar untuk pembangunan lantai 5-17 . Pelaksanaan pembangunan tahap kedua direncanakan selama 18 bulan, mulai tahun 2021 dan berakhir tahun 2022.
"Pembangunan rumah sakit di atas lahan sekira 3,5 hektare. Hingga kemarin, progres pembangunan RS Jantung telah mencapai 99 persen,” ungkap Sekda Asrun Lio.
Maha karya ketiga adalah pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa. Menurut Sekda Asrun, Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas sukses merealisasikan program pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa. Jalan wisata menelan anggaran sekira
Rp800-an miliar (anggaran tahap I, Rp144,9 miliar dan tahap II, Rp700-an miliar) dibangun sepanjang 11 kilometer. Kini jalan itu telah rampung dibangun.
Sekda Asrun Lio berharap, hasil pembangunan pemerintahan duet Aman bisa menjadi estafet pembangunan di masa yang akan datang. Di sisi lain, sarana dan prasarana infrastruktur yang sudah terbangun bisa dimanfaatkan dan senantiasa dijaga keberadaannya. (rah/b)
Persembahan Karya AMAN