Gubernur Taat Perintah Menteri Tito
--
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hitungan hari lebaran Idulfitri 1444 Hijriah tahun 2023 menjelang. Masyarakat Sultra sibuk menyambut hari raya umat Islam itu di tengah belenggu inflasi daerah. Belanja keperluan lebaran hingga menjalani mudik. Terhadap 2 aspek itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof.Muhammad Tito Karnavian menaruh perhatian. Hal itu terungkap dalam Rakor Pengendalian Inflasi yang diikuti Gubernur Sultra, Ali Mazi secara virtual di rujab gubernur, Senin (17/4) kemarin.
Usai mendengar paparan Mendagri, Gubernur Ali Mazi taat dan siap menunaikan instruksi Menteri Tito. Gubernur Ali Mazi menegaskan komitmennya untuk terus bergerak melakukan langkah-langkah strategis mengendalikan inflasi daerah sesuai arahan Menteri Tito.
"Saya tentu sangat mengapresiasi langkah TPID Sultra yang telah proaktif merespons inflasi melalui kegiatan pelaksanaan pasar murah, operasi pangan, peningkatan produksi pangan, kerja sama antar daerah, realisasi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan upaya-upaya lainnya," ujar Gubernur Ali Mazi, kemarin.
Terkait arahan untuk antisipasi arus mudik, Gubernur Ali Mazi mengaku telah membentuk tim khusus melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra dalam upaya pengendalian lonjakan penumpang jelang libur nasional dan cuti bersama Idufitri 1444 Hijriah.
"Meski beragam langkah telah dilakukan, namun kewaspadaan harus tetap kita jaga dengan mempertahankan kerja keras yang telah dilakukan, bukan saja dalam menjaga stabilitas inflasi tetapi juga memastikan masyarakat Sultra aman dalam mudik Idulfitri ini," tutup Gubernur Ali Mazi.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian memerintahkan kepala daerah (gubernur, wali kota dan bupati) memastikan kelancaran mudik lebaran akibat tingginya animo masyarakat untuk mudik.
Selain itu, kepala daerah harus menggencarkan pengendalian inflasi menjelang lebaran Idulfitri. Langkah ini penting karena diperkirakan permintaan terhadap berbagai jasa maupun barang akan meningkat, termasuk produk makanan dan minuman.
"Tentu ada 2 aspek penting yang menjadi perhatian. Pertama, pengendalian inflasi dan kedua, kelancaran arus mudik. Untuk itu, kami telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia," ujar Mendagri dalam Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual, Senin (17/4), kemarin.
Menurut Menteri Tito, 2 aspek penting itu harus disikapi dengan langkah antisipatif seluruh jajaran pemerintahan, termasuk pemerintah daerah dan perangkat aparat kewilayahan.
Untuk itu, Mendagri menerbitkan surat edaran (SE) untuk seluruh gubernur dan bupati/wali kota terkait persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Surat Edaran Nomor 400.4.4.1/2205/SJ tertanggal 13 April 2023 tentang Peningkatan Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Pelindungan Masyarakat Menghadapi Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Tahun 2023.
Kapolri tahun 2016-2019 itu membeberkan sejumlah langkah yang perlu dilakukan Pemda dalam mengendalikan laju inflasi. Upaya itu seperti menggelar operasi pasar murah dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) ataupun pos anggaran lainnya.
"Berdasarkan laporan saat ini untuk stok kebutuhan jelang lebaran masih relatif aman. Tetapi disini Pemda tak boleh lengah. Terlebih Jelang lebaran ini. Banyak kondisi-kondisi yang menyebabkan kenaikan harga. Karena itu, pasar murah harus tetap rutin dilakukan, " teas Menteri Tito.
Ia mengimbau pemda agar mengajak seluruh masyarakatnya untuk bijak berbelanja demi menjaga stok jelang lebaran. "Mari sama-sama kita imbau masyarakat agar belanja bijak, belanja seperlunya saja tidak boleh panic buyying. Sebab bila belanja berlebih maka akan mubazir juga," tutur Menteri Tito.
Ribuan Personel Gabungan Amankan Mudik
Kepolisian Daerah (Polda) Sultra menyiagakan sekira 3.444 personel gabungan dalam pengamanan (PAM) libur hari raya dan cuti bersama Idulfitri 2023. PAM bersandi Operasi Ketupat Anoa 2023, berlangsung selama 14 hari. Mulai 18 April hingga 1 Mei 2023. Kapolda Sultra Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Teguh Pristiwanto memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Anoa 2023 di Lapangan Apel Mapolda Sultra, Senin (17/4), kemarin.
Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto menuturkan apel gelar pasukan dilakukan guna memastikan kesiapan PAM seluruh rangkaian Idulfitri 1444 Hijriah. "Mudah-mudahan seluruh rangkaian pergelaran operasi yang kita laksanakan, termasuk dengan seluruh stakeholder terkait tentunya bisa memberikan suasana yang nyaman dan masyarakat yang akan mudik bisa lancar,” ujarnya.
Kapolda Irjen Pol Teguh Pristiwanto menjelaskan, personel akan diturunkan pada 4.194 objek pengamanan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik. Rinciannya pelabuhan, bandara, terminal, masjid, pusat perbelanjaan, lokasi salat Idulfitri, tempat wisata dan jalur mudik dengan beberapa pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar disejumlah titik.
"Total ada 105 pos yang didirikan di objek vital dan tempat wisata. 5 pos di bandara, 23 pos di pelabuhan, 3 pos di terminal, 27 pos di pusat perbelanjaan dan 47 pos di tempat wisata," rinci Kapolda Irjen Pol Teguh Pristiwanto.
Ia menekankan seluruh jajarannya untuk bisa mengantisipasi dan menyiapkan seluruh kesiapan dengan baik dan matang agar meminimalisir kemacetan. "Tentunya kerawanan karena adanya mobilitas yang akan kita hadapi, saya telah arahkan kepada seluruh anggota agar bisa mengevaluasi sehingga pada pelaksanaannya nanti bisa diantisipasi,” tuturnya.
3.444 personel gabungan Operasi Ketupat Anoa 2023 terdiri dari personel Polda Sultra, Polres jajaran, TNI, dan instansi lainnya. Polda Sultra menurunkan 170 personel, 1.211 personel Polres jajaran, 358 personel TNI, dan 1.705 personel instansi lain yakni terdiri Dishub, Satpol PP, Pramuka, Dinkes, Jasa Raharja, Damkar, dan ASDP. Selain itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari (SAR), BPBD, Senkom Mitra Polri, PLN, PMI, Orari dan KPLP.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menyiapkan 12 pos PAM dan pelayanan dalam rangka Idul Fitri 2023. Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Muh Eka Faturrahman menuturkan pos PAM didirikan di tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan.
Pos pelayanan ditempatkan di objek vital pelabuhan dan bandara. Selama operasi ketupat Anoa 2023 jumlah pos 12 terdiri dari 3 pos pelayanan didirikan Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Penyeberangan Konawe Kepulauan (Konkep) dan Bandara Haluoleo.
"Untuk pos pengamanan 9 titik didirikan di Kendari Beach, Mall Mandonga, Mall The Park, Pasar Baru, Tugu Adi Bahasa, Pantai Batugong, Pantai Toronipa, Pantai Bokori dan Pantai Nambo," kata Kombes Muh.Eka Faturrahman kepada Kendari Pos, Senin (12/4).
Kombes Muh.Eka Faturrahman menjelaskan, dalam operasi PAM tersebut, sekira 175 personel disiagaka. PAM Operasi Ketupat Anoa bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat mudik hingga hari raya Idulfitri.
"Pelaksanaannya dimulai saat H-3 lebaran. Selanjutnya menempatkan para personel di pos-pos PAM dan pos pelayanan dan di titik yang menjadi kerawanan masalah keamanan," jelasnya.
Muh.Eka Faturrahman mengatakan fokus PAM Operasi Ketupat ini yakni rumah warga yang ditinggal mudik, arus lalu lintas di pelabuhan dan beberapa titik rawan kecelakaan. "Terutama nanti pada saat melaksanakan wisata setelah lebaran. Yang kami fokuskan di Pantai Toronipa," tandasnya. (rah/ali/b)