Tarif Angkutan Mudik Lebaran Normal

  • Bagikan

Dilarang Naikkan Tarif Transportasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah tahun 2023 perlahan merangkak naik. Sejumlah kaum urban mulai melakoni ritual mudik. Puncaknya diprediksi H-3 lebaran Idulfitri. Moda transportasi darat, udara dan laut menjadi akses utama pemudik. Penyelenggara transportasi dilarang menaikkan tarif jasa secara sepihak. Larangan itu tertuang dalam
Peraturan Gubernur (Pergub).

Pergub tersebut sudah mengatur soal besaran tarif. Khusus tarif jasa angkutan laut sekira Rp140 per orang untuk kelas ekonomi sesuai Pergub nomor 90 tahun 2022 penetapan tarif jasa angkutan laut itu. Sedangkan tarif normal minibus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) rute Kendari-Bombana sekira Rp130 ribu per orang.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sultra, Suwandi menegaskan kepada sejumlah stakeholder jasa angkutan untuk tidak menaikan tarif tiket penumpang. "Berdasarkan hasil rapat bersama dengan sejumlah stakeholder terkait, yang dihadiri oleh OPD maupun penyedia jasa angkutan laut, kita sepakati untuk menaati Peraturan Gubernur (Pergub)," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.

Politisi PAN Sultra ini menjelaskan, dalam Pergub tersebut tarif tiket jasa angkutan laut atau penyeberangan rute Kendari-Raha, dan Baubau itu tetap normal seperti hari-hari sebelumnya.
"Misalnya angkutan laut rute Kendari-Raha itu tetap Rp140 ribu per orang. Bukan Rp 160 ribu. Dan itu harus turun ke angka Rp 140, tidak boleh tidak. Selain itu, tidak ada lagi istilah tiket transit. Yang ada itu adalah tiket biasa dengan tarif normal yang dijual secara online. Dan ini sesuai dengan ketetapan Pergub," ungkapnya.

Suwandi menjelaskan operasional jasa angkutan laut maupun darat itu tidak boleh melebihi kapasitas penumpang atau over load. Untuk mengantisipasi hal itu, maka sejumlah petugas yang terlibat seperti Dinas Perhubungan dan jajajan Ditlantas Polda akan memantau langsung di lapangan. "Ini demi keselamatan bersama dan arus mudik lebaran tetap berjalan aman dan lancar, " tambahnya.

Adapun terkait angkutan darat itu, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) telah mengecek sejumlah armada yang layak dipakai. "Dan itu tidak boleh overload penumpang. Begitu juga dengan kendaraan berat yang menggunakan jalan raya, harus memasang tanda peringatan jaga jarak. Ini akan dilakukan evaluasi dan pengawasan oleh pihak lantas Polda Sultra disemua daerah," tandasnya.

Terpisah, Kepala Cabang PT.Pelni Kendari, Yulianto mengungkapkan, untuk tarif jasa angkutan laut, tidak ada perubahan dan tetap normal sesuai ketentuan yang berlaku. "Untuk tarif belum naik. Masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Angka pastinya ada datanya di kantor," ujarnya singkat.

Senada disampaikan General Manager Garuda Indonesia Cabang Kendari, Syaiful Bahri. Kata dia tiket pesawat masih berlaku normal. "Tidak ada kenaikan tarif baik diwaktu low maupun peak (puncak)," ujarnya.

Syaiful merinci harga tiket kelas ekonomi sekira Rp2.641.900 per orang untuk reute Kendari (Bandara Haluoleo)-Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta). Sedangkan harga tiket Kendari (Bandara Haluoleo)-Makasar (Bandara Sultan Hasanuddin) sekira Rp938.600 per orang. Sedangkan harga tiket kelas bisnis, rute Kendari-Makassar mulai dari Rp2.443.700 dan rute Kendari-Jakarta mulai dari Rp9.001.600.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sultra, masyarakat sudah mulai mudik sejak H-15 lebaran. Jumlah pemudik tahun ini diprediksi menembus angka 40 ribu orang. Jumlahnya meningkat jika dibandingkan tahun 2022 yang tercatat hanya 36 ribu orang.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Sultra, Muhammad Rajulan memprediksi lonjakkan penumpang arus mudik lebaran terjadi pada H-4 atau H-3 lebaran. Puncak arus mudik lebaran bakal terjadi 18-20 April 2023 atau lebih tepatnya pada hari pertama libur cuti lebaran.

Kepadatan arus mudik biasanya terjadi untuk tujuan daerah kepulauan. Moda transportasi kapal laut (fery) selalu menjadi pilihan utama. "Peningkatan jumlah penumpang mudik bakal terjadi di pelabuhan Amolengu-Labuan, Torobulu - Tampo, dan Pelabuhan Baubau-Waara," ujar Kadishub Sultra, Muhammad Rajulan, baru-baru ini. (kam/ags/b)

Dilarang Naikkan Tarif Transportasi

  • Bagikan