Lomba Marching Band di Baubau Semarakkan Hari Pendidikan

  • Bagikan
MZ Tamsir Tamim

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau kembali membuka wadah unjuk kemampuan bagi pelajar berbakat dalam memainkan alat marching band. Bertajuk festival marching band, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) akan menggelar acara meriah di Kotamara Baubau hingga Pantai Kamali. Itu menjadi salah satu rangkaian peringatan hari pendidikan paling ditunggu warga kota.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Baubau, MZ Tamsir Tamim, mengatakan, festival itu akan menjadi tahun kedua diselenggarkan oleh instansinya. Jika tahun lalu skalanya masih dikhususkan di wilayah Kepulauan Buton, kali ini akan meluas hingga Muna dan Kendari. “Di tahun kedua, tidak hanya Kepton saja. Tapi kita juga kirim undangan ke Muna Muna Barat dan Kendari,” katanya ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Lanjut dia, pelaksanaan festival adu kreasi itu sejatinya digelar 30 April. Hanya saja ada pertimbangan panitia yang membuat acara itu diundur hingga 7 Mei nanti. “Panitia putuskan diundur,” sambungnya.

Pada penyelenggaraan festival tahun lalu, panitia sempat mendapat sorotan karena tidak ada pemisahan karakteristik lomba antara marching dan drum band. Menanggapi hal itu kata Tamsir Tamim sudah menjadi pembelajaran bagi panitia dan akan dilakukan perbaikan. “Setiap penyelenggaraan awal itu pasti banyak kekurangan. Dan panitia akan belajar dari pengalaman, mana marching band, mana drum band. Digodok kembali supaya lebih hati-hati,” lanjutnya.

Lebih dari itu, lomba marching band itu diyakini mampu mendorong percepatan perputaran ekonomi, khususnya dampak domino yang ikut dirasakan para pelaku UMKM, kuliner, jasa rias, hingga pedagang pakaian. "Ini kegiatan yang akan melibatkan banyak orang. Harapan kita dengan kegiatan yang kita lakukan dapat membuat ekonomi masyakat Kota Baubau dapat meningkat," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Festival Marching Band, Bariun, menjelaskan diundurnya pelaksanaan lomba karena mengakomodasi sejumlah masukan dan saran dari calon peserta, sekolah-sekolah yang berada di luar Kota Baubau. Selain itu pertimbangan lagu Profil Pelajar Pancasila yang akan diiringi nanti masih asing bagi sebegian besar calon peserta. Sehingga butuh waktu yang cukup untuk latihan. "Waktu latihan anak-anak dengan pelaksanaan lomba sangat kasip. Lagu profil pelajar pancasila ini masih di dengang-dengungkan oleh Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi, diharapkan melalui event ini akan lebih menggaung lagi di masyarakat khususnya di Kota Baubau dan di Indonesia secara umum," jelas Bariun. (b/mel/lyn)

  • Bagikan