KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Partisipasi dan peran isteri kepala pemerintahan (presiden, gubernur, bupati/wali kota, camat, kepala desa/lurah) yang akrab disebut “Bunda PAUD” dalam pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini, sangat besar manfaatnya. Program Bunda PAUD yang diperkenalkan pemerintah itu memikul amanah menggerakkan semua pihak untuk mewujudkan Gerakan Nasional PAUD berkualitas. Demikian pula yang menjadi tugas peran dan fungsi Bunda PAUD di Kota Baubau.
Di bawah kendali Wa Ode Nursanti Monianse, Bunda PAUD tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan berpartisipasi aktif untuk membangun pendidikan di otorita eks Kesultanan Buton tersebut. Bahkan eksistensi Bunda PAUD di metro itu cukup memberi dampak signifikan terhadap upaya pemerintah dan percepatan kemajuan pendidikan. Banyak program strategis yang dilakukan Bunda PAUD dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah. Mulai dari lomba-lomba kreatif, sosialisasi dan pelatihan hingga pemberian makanan tambahan serta pengenalan tentang persampahan. “Tahun ini kita programkan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak. Ini sejalan dengan misi kita dan pemerintah juga dalam rangka pencegahan stunting,” kata Nursanti.
Menurutnya, masalah stunting, anak kurang gizi, imunisasi, bahkan vaksin, semua bisa dikolaborasikan di PAUD. Pihaknya juga mendorong agar kualitas guru diperhatikan, sebab para pendidik tersebut harus bisa jadi contoh bagi anak usia dini. Para guru PAUD mesti terus dibekali dengan pelatihan, mengutamakan adab dan akhlak, serta menguasai psikososial anak usia dini. “Guru PAUD juga harus menguasai ilmu parenting, mengingat mereka adalah pengganti orang tua di sekolah. Mereka juga harus punya sertifikat keahlian,” ujarnya.
Pihaknya juga mendorong terwujudnya PAUD holistik integratif (HI). HI adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu. Kata dia untuk mewujudkan layanan PAUD HI, membutuhkan keterlibatan institusi lintas sektoral dengan pembagian kerja yang jelas dan terstruktur untuk mewujudkan PAUD yang lebih optimal, sehingga nantinya akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Berbagai langkah strategis yang dilakukan ini adalah semangat untuk mempersiapkan masa depan lebih baik. Anak usia dini adalah investasi terbaik untuk masa depan dan merupakan kunci dari pembangunan berkelanjutan. Maka dari itu, layanan PAUD merupakan urusan semua orang, seluruh lembaga, tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah," paparnya. (mel/lyn/adv)