KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah warga di Kabupaten Buton dipilih sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial. Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buton, La Naji, mengatakan pihaknya hanya menerima data dari Kementerian Sosial terkait siapa saja yang akan menerima bantuan. Hanya saja setelah dilakukan verifikasi lapangan, masih banyak warga yang tidak ada di lokasi sesuai alamat. Sehingga penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) belum bisa dilakukan.
La Naji mengatakan, sesuai data yang dikirim pihak pusat, tercatat lebih dari 10 ribu KK berhak menerima bantuan berupa 10 kilogram beras itu. "10 ribu kurang lebih. Tapi begitu kita kroscek ada masalah dengan data, karena warga Buton Tengah dan Buton Selatan masih masuk di kita (Buton)," katanya, Kamis (13/4). Pengakuan La Naji, ada kurang lebih 4.000 data KPM yang belum valid dan sulit dilacak. Sebab, mereka bukan lagi warga yang berdomisili di Buton, melainkan di Buton Selatan dan Buton Tengah.
"Sudah hampir rampung, karena orang dari Busel tadi sudah datang dan dicocokan," sambungnya. Saat ini pihaknya tengah menunggu jadwal pimpinan untuk melaunching penyaluran bantuan itu. Jika tak ada aral, Gubernur Sultra, Ali Mazi diagendakan akan menghadiri acara itu. "Nanti tunggu jadwal Pj. Bupati, Informasinya Pak Gubernur yang akan launching," tambahnya. Penyaluran bantuan beras itu akan dilakukan secara simbolis oleh pemerintah kepada masyarakat. Selanjutnya, Bulog sudah bekerja sama dengan PT Pos untuk menyalurkan bantuan melalui kantor desa masing-masing. (c/lyn)