KEDNARIPOS.CO.ID -- Untuk menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) terus melakukan intervensi. Tidak hanya memastikan stok kebutuhan pokok di pasaran, pemerintah turut menyalurkan bantuan. Salah satunya melalui bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Apalagi sudah menjadi tradisi, setiap bulan Ramadan hingga Idul Fitri harga komoditas pangan melonjak akibat tingginya permintaan.
Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kolut, Mukhlis Bahtiar, mengatakan, pemerintah terus berupaya memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Makanya, berbagai bantuan kerap disalurkan. Khusus bantuan, ada 13.790 keluarga penerima manfaat (KPP) di Kolut. Proses penyalurannya dibagi menjadi dua titik. Sebanyak 6.205 di Kantor Pos Lasusua dan 7.585 di Kantor Pos Lapai.
"Penyaluran bantuan CPP ini merupakan tindak lanjut dari sebelumnya. Ini bagian dari intervensi pemerintah membantu masyarakat akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok termasuk imbas kenaikkan bahan bakar minyak. Selain itu, upaya pemerintah mencegah inflasi," jelas mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Kolut itu, kemarin.
Dengan dimulainya penyaluran bantuan tersebut, lanjut Mukhlis, diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu. Di sisi lain, program ini juga bagian dari langkah pemerintah mengurangi angka kemiskinan di Bumi Patowonua. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan program ini, sehingga bisa memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
"Pak Bupati Kolut (Parinringi) sangat mengapresiasi PT Pos Indonesia yang telah bersedia menjadi mitra dalam penyaluran bantuan pangan. Harapannya, bantuan pangan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat," pungkas mantan Camat Lambai tersebut. (mal)