KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, jumlah ekspor komoditi perikanan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kepala Stasiun KIPM Kendari, Amdali Adhitama mengungkapkan, berdasarkan data lalulintas ekspor komoditi perikanan di SKIPM Kendari pada tahun 2021, tingkat ekspor komoditi perikanan berjumlah 690,32 ton. Sementara tahun 2022, tingkat ekspor komoditi perikanan berjumlah 949,06 ton. “Artinya, tiap tahun tingkat ekspor komoditi perikanan Sultra mencapai 258,74 ton, “ ungkap Amdali Adhitama, kemarin.
Amdali menjelaskan, jenis komoditi perikanan Sultra yang diekspor tahun 2021, yakni Udang Vaname, Gurita, Daging Rajungan Kaleng, Kepiting Bakau, Julung-julung, Cacing Laut, Ikan Hias dan Biji Mutiara. “Adapun negara tujuan ekspor meliputi Jepang, Amerika, Singapura, Brunai Darusalam, Prancis, Hongkong, Filipina, Korea dan Australia,” jelasnya.
Sementara tahun 2022, komoditi perikanan yang diekspor meliputi, Udang Vaname, Gurita, Daging Rajungan Kaleng, Kerang Dara, Tenggiri, Kepiting Bakau, Tuna, Kerapu Segar, Kakap, Kakatua, Ikan hias air laut, Lobster Hidup dan Biji Mutiara. “Negara tujuan seperti Jepang, Amerika, Belanda, Australia, Thailand, Singapore, Malaysia, Brunai Darusalam, dan Hongkong. Dari sejumlah negara itu, yang paling sering dilakukan ekspor adalah Jepang, Amerika dan Singapore,” bebernya.
Ditambahkan, hingga tahun 2023, pihaknya sudah melayani jasa pengiriman sebanyak 20 jenis species komoditi kelautan dan perikanan dari wilayah Sultra. “Selain yang umum seperti Udang Vaname, Gurita dan Kepiting Bakau, tahun ini juga ada komoditi Ikan Layang, Tongkol, Cakalang, Tembung, Tuna dan Cumi-cumi,” imbuhnya. (kam/b)