--Sekda Asrun : Menunggu Kesiapan Gubernur
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Mega proyek Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas (Aman) telah rampung. Proyek infrastruktur itu meliputi perpustakaan modern bertaraf internasional, Rumah Sakit Jantung dan jalan wisata Kendari-Toronipa. Kendati tiga maha karya Aman itu belum diresmikan pengoperasiannya, namun sudah dimanfaatkan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan peresmian tiga mega proyek aman masih menunggu kesiapan Gubernur Ali Mazi. Itu penting agar peresmiannya dapat memberi kesan sebagai maha karya pembangunan, bahkan menjadi legacy bagi daerah. "Pembangunan tiga proyek itu sudah rampung. Peresmiannya masih dimatangkan sambil menunggu kesiapan gubernur," ujarnya kepada Kendari Pos, Senin (10/4), kemarin.
Sekda Asrun tak menampik jika tiga mega proyek Aman itu sejatinya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi bersamaan dengan momentum Pekan Tilawatil Quran (PTQ) ke-53 di Kota Kendari. Namun, terdapat beberapa hal yang menyebabkan Presiden Jokowi batal berkunjung ke Sultra..
Kendati begitu, Pemprov Sultra tetap mengupayakan peresmian mega proyek Aman dihadiri oleh pemerintah pusat. Saat ini, pemprov masih fokus pada persiapan peresmian. "Pasti akan diresmikan. Kita tunggu waktu yang tepat," kata Sekda Asrun.
Sekilas Tentang Mega Proyek Aman
Melalui perpustakaan modern bertaraf internasional, Pemprov Sultra berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Sultra. Salah satunya melalui peningkatan literasi masyarakat. Pembangunan gedung perpustakaan modern dalam tiga tahap dengan konstruksi 7 lantai. Tahap pertama, tahun 2019 dengan anggaran sekira Rp28 miliar, tahap kedua tahun 2020, anggaran sekira Rp68 miliar dan tahap tiga, anggaran sekria Rp1,3 miliar (finishing). Pembangunan gedung dan penataan halaman perpustakaan telah tuntas. Pengerjaan konstruksi gedung dan komponen penunjang lainnya sudah rampung
Kedua, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah. Pembangunan RS Jantung itu untuk memudahkan masyarakat Sultra mendapatkan akses pengobatan dan perawatan yang memadai. Proyek RS Jantung menelan anggaran sekira Rp400-an miliar. Pada tahap pertama tahun 2019 yakni perencaanaan dan pembangunan awal (4 lantai) rumah sakit menggunakan anggaran Rp98 miliar. Tahap kedua tahun 2021-2022 pemerintah menggelontorkan anggaran sekira Rp318 Miliar untuk pembangunan lantai 5-17. Pelaksanaan pembangunan tahap kedua direncanakan selama 18 bulan mulai tahun 2021 dan berakhir di tahun 2022.
Lokasi pembangunan rumah sakit jantung terletak di Jalan DR Sam Ratulangi Kendari. Rumah sakit berada diatas lahan sekira 3,5 hektare. Hingga kemarin, progres pembangunan RS Jantung mencapai 99 persen, tahap finishing, yakni pemasangan alat kesehatan (Alkes)
dan perampungan Mekanikal Elektrikal (ME).
Ketiga, jalan wisata Kendari-Toronipa. Gubernur Ali Mazi dan Wakilnya, Lukman Abunawas (Aman) sukses merealisasikan program pembangunan jalan wisata Kendari-Toronipa. Jalan wisata yang menelan anggaran sekira Rp800-an miliar (anggaran tahap I, Rp144,9 miliar dan
tahap II, Rp700-an miliar) dibangun sepanjang 11 kilometer.
Jalan wisata Kendari-Toronipa akan menjadi akses pendukung utama kawasan pariwisata Bokori-Toronipa. Diproyeksikan pionir konektivitas destinasi wisata di Sultra. Destinasi wisata ke Pulau Labengki, Wakatobi, Bokori melewati jalur tersebut. Eksistensi operasional jalan itu menstimulasi munculnya unit ekonomi baru sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Jalan Kendari-Toronipa dilengkapi sejumlah ikon wisata mulai dari pintu gerbang, spot-spot wisata dan bundaran air mancur yang masih dalam proses penyelesaian, progresnya mencapai 99 persen. (ags/b)
Mega Proyek Aman Siap Diresmikan