KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sultra menggelar pasar murah selama Ramadan 1444 Hijriyah. Pasar murah dilaksanakan dalam rangka mencegah inflasi yang berpotensi terjadi dibulan suci ini. Kepala Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha mengatakan, pasar murah merupakan rutinitas tahunan yang dilakukan, baik sebelum maupun selama Ramadan.
"Hal ini kita lakukan, sebagai upaya menjaga stabilitas harga di pasaran menjelang Ramadan 1444 Hijriah untuk mengantisipasi inflasi. Pasar murah bekerja sama dengan beberapa stakeholder misalnya Perum Bulog dan Bank Indonesia," ujar Siti Saleha, kemarin.
Gelaran pasar murah dipusatkan di Kota Kendari dan beberapa daerah di Sultra. Tujuannya, agar memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding harga jual di pasaran. "Dalam pasar murah ini, bersama BI menggandeng sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Bulog dan distributor pangan yang tempatnya berpusat di halaman Kantor Disperindag Sultra," bebernya.
Dijelaskan, pasar murah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok, sekaligus menjamin ketersediaan stok sembako di tengah masyarakat. "Selain itu, pasar murah dapat menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan inflasi. Khususnya dibulan Suci Ramadan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad, menambahkan, pasar murah dilaksanakan dalam rangka upaya menjaga stabilitas harga sejumlah kebutuhan pokok selama Ramadan. "Pasar murah digelar beberapa tahap. Tahap pertama dimulai 13 sampai 21 Maret di halaman Kantor Disperindag Sultra. Sedangkan, tahap kedua pada 27 hingga 31 Maret 2023. Tahap berikutnya juga masih ada sebelum lebaran," jelasnya.
Dalam gelaran pasar murah ini, tersedia beberapa kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng Bulog dengan harga Rp 14 ribu per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, bawang putih Rp 30 ribu per kilogram, telur ayam Rp 52 ribu per rak, serta beberapa kebutuhan pokok lainnya. "Kami berharap dengan adanya pasar murah ini, masyarakat Kota Kendari dan Sultra pada umumnya tidak perlu panik akan ketersediaan stok dan harga bahan pokok. Sebab sampai saat ini, persediaan masih terbilang aman dan terkendali," pungkasnya. (ags)