Bangkit Menuju Kemandirian Usaha
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sudah 2 tahun Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sultra dalam komando Anton Timbang. Anton memimpin Kadin setelah terpilih dalam Musyawarah Provinsi VII Kadin Sultra pada Selasa 12 Januari 2021 dan dilantik Selasa 30 Maret 2021. Deretan prestasi dan karya Anton Timbang selama menjadi Ketua Umum Kadin dipaparkan dalam ekspose 2 tahun memimpin Kadin di Hotel Claro, Senin (10/4). Karya-karya itu lahir berlandaskan visi Satukan Hati, Bangkitkan Ekonomi Sultra. Anton Timbang dan Kadin Sultra berkontribusi besar memajukan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dalam implementasi Satukan Hati, Bangkitkan Ekonomi Sultra, selama 2 tahun belakangan ini, Kadin Sultra mengedepankan aspek kolaborasi dan sinergisitas untuk kebangkitan menuju kemandirian dunia usaha dan kemandirian daerah Sultra," ujar Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang dalam paparan 2 tahun memimpin Kadin, Senin, kemarin.
Anton Timbang mengatakan, Kadin adalah rumah bersama para pengusaha Indonesia di Sultra untuk mengembangkan dunia usaha. Membahas permasalahan dihadapi, merumuskan solusi dan mengembangkan gagasan untuk kemajuan bersama. Negara telah menjamin eksistensi Kadin dalam UU Nomor 1 tahun 1987.
"Ekspose ini adalah refleksi perjalanan 2 tahun Kadin Sultra periode 2021-2026 di masa kepemimpinan saya. Ekspose 2 tahun Kadin Sultra bertujuan untuk menyampaikan apa yang telah dan akan Kadin Sultra lakukan selanjutnya," kata Anton Timbang dalam ekspose 2 tahun memimpin Kadin yang dihadiri Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Pj.Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin, Kakanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba dan Ketua KONI Sultra, Alvian Taufan Putra.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra itu menjelaskan, pengalaman ekspose tahun sebelumnya, Kadin Sultra banyak mendapat masukkan dan respons positif. Dampaknya, semakin banyak kerja sama antarlembaga yang dilakukan, termasuk pelibatan Kadin Sultra dalam beberapa program pemerintah daerah, bahkan pemerintah pusat.
Demikian pula ajakan dari berbagai asosiasi pengusaha untuk melihat berbagai permasalahan dunia usaha di Sultra. "Yang sangat menarik, beberapa pengusaha dan UMKM yang tadinya belum berafiliasi dengan Kadin Sultra, kini sudah bergabung dan Kadin memfasilitasi untuk pengembangan usaha dan perluasan kerja sama pemasaran," tutur Anton Timbang.
Menurut Anton, peran dan fungsi Kadin harus terus ditingkatkan. Kadin harus adaptif menghadapi dinamika perekonomian dalam berbagai situasi. Pada sisi lain, meningkatkan sinergisitas dan konsolidasi daerah dengan Kadin kabupaten dan kota di Sultra terus dilakukan. Konsolidasi Kadin Indonesia dengan Presiden dilakukan pada 23 Agustus 2022. Selanjutnya ditindaklanjuti konsolidasi wilayah Sulawesi melalui Rakorwil Sulawesi pada 16-17 September 2022 di Manado dan konsolidasi nasional melalui Rapimnas 2 Desember 2022 di Jakarta.
Karya Anton Timbang Memimpin Kadin
2 tahun memimpin Kadin Sultra, Anton Timbang menorehkan berbagai karya yang terkonversi menjadi prestasi. Anton Timbang berhasil menggelar Munas VIII Kadin, 1 Juli 2021 dan berhasil menghadirkan Presiden RI, Jokowi untuk membuka Munas VIII Kadin, 30 Juni 2021
Sejarah pertama Munas Kadin digelar di Pulau luar Jawa-Bali. Kiprah Anton Timbang terus berkibar di pentas nasional
Dalam pelaksanaan program kegiatan, Kadin Sultra berkolaborasi dengan berbagai pihak melalui penandatanganan nota kesepahaman sebagai landasan kerja sama.
Hingga saat ini, sudah terjalin kesepakatan dengan berbagai mitra kerja yang terdiri dari 8 lembaga keuangan bank dan non bank yaitu PT.Bank Mandiri, PT. Bank BNI, PT.Bank BTN, PT.Bank Central Asia (BCA), PT.Bank Syariah Indonesia, PT.OCBC Nisp, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) dan PT.Pegadaian Kendari.
"Kemudian 4 lembaga pendidikan dan pelatihan yaitu Universitas Halu Oleo, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Nahdatul Ulama Sultra dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari (kini Balai Pelatihan Advokasi dan Produktivitas) Kementerian Tenaga Kerja, 2 lembaga kesehatan yaitu PT.BPJS dan PT.Prodia. Termasuk 2 lembaga media massa yaitu Harian Kendari Pos dan Rakyat Sultra" beber Anton.
Kerja sama lainnya juga dijalin Kadin Sultra bersama lembaga penjaminan yaitu asuransi umum Bumida, dan PT. Videi General Insurance. Termasuk kerja sama bisnis perhotelan yaitu Hotel Claro. Selain itu, 5 perusahaan penyedia jasa transportasi dan alat berat yaitu PT.Pelni, PT.Kalla Toyota, Hasrat Abadi, PT.Eurotruck Transindo dan PT.Kobexindo Tractors, 2 lembaga pendukung yaitu Bursa Efek Indonesia, Indo Premire Sekuritas, dan 5 organisasi pendukung yaitu forum UKM-IKM Sultra, Yayasan Anak Pantai Sejahtera, Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri, kelompok pembudidaya ikan, dan ikatan alumni D3 Teknik Sipil UHO.
Kadin Sultra juga telah berkerja sama dengan pemerintah pusat dan pemda. BPKP Sultra dan Kadin Sultra berkolaborasi pada kegiatan cinta produk dalam negeri sebagai rangkaian program peningkatan penggunaan produk dalam negeri sebagai wujud pelaksanaan PP Nomor 29 tahun 2018 dan PP Nomor 7 tahun 2021.
Kadin Sultra menjalin kerja sama dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM terkati fasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual dan perseroan perorangan. "Fasilitasi ini akan sangat membantu untuk pengembangan kreativitas pelaku usaha di Sultra," ujar Anton Timbang.
Untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM pada kegiatan ekspor, Kadin Sultra melakukan sosialisasi prosedur ekspor komoditas pertanian bersama Balai Karantina Pertanian Kendari, Bea Cukai Kendari, Disperindag Sultra. "Memasuki tahapan Pemilu 2024, Kadin dilibatkan Bawaslu Sultra dalam sosialisasi pengawasan partisipatif bagi stakeholder sektor pertambangan dan industri," ungkap Anton Timbang.
Dalam upaya pemberantasan korupsi, Kadin Sultra bersama KPK telah membentuk komite advokasi daerah anti korupsi sebagai wadah komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membahas isu dan kendala proses bisnis yang terjadi di daerah untuk membangun bisnis berintegritas. "Pada prinsipnya, pengusaha sangat taat asas. Hanya butuh kepastian dan konsistensi pelaksanaan aturan untuk kenyamanan berinvestasi," imbuh Anton Timbang.
Ketua Satgas Percepatan Investasi Wilayah Sulawesi itu menuturkan, kolaborasi Kadin Sultra dan pemda terus ditingkatkan. Pada HUT ke-58 Sultra di Kota Baubau, Kadin Sultra menyediakan 80 tenda untuk 78 pelaku UMKM dalam festival UMKM dan kuliner 2022 selama 6 hari. Selama festival UMKM, nilai transaksi sekira Rp1 miliar.
"Kadin Sultra juga berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Kadin melaksanakan 2 kali vaksinasi massal terhadap 8.000 orang. Tahap pertama, saat Munas Kadin dihadiri Presiden, dan tahap kedua pada kegiata Kadin Berbagi yang dihadiri Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo," tutur Anton.
Penyaluran 200 unit tabung oksigen dari Kadin Indonesia di Kota Kendari, Baubau, Konawe dan Kolaka Utara. Untuk meningkatkan fasilitas layanan RSUD Abunawas Kota Kendari, Kadin Sultra memberikan bantuan 1 set oksigen generator senilai Rp2,5 miliar. Sejak tahun 2021, Kadin Sultra juga mendukung Pemkot Kendari melalui pasar murah yang melibatkan UMKM dengan pola subsidi harga dan 1.000 paket bantuan sembako gratis. Saat bulan Ramadan 2023 ini, Kadin Sultra bersama Pemkot Kendari melaksanakan pasar murah di 4 lokasi.
"Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan pasar pelaku UMKM, Kadin dan Pemprov Sultra melakukan kerja sama dengan Kadin dan Pemprov DKI Jakarta serta Kadin dan Pemprov Jawa Timur (Jatim)," beber Anton.
Tindak Lanjut dari MoU tersebut, saat ini telah terealisasi misi dagang Kadin Sultra dan Pemprov Jatim terhadap komoditas pertanian dan perikanan untuk pasar nasional maupun luar negeri. Hasilnya menggembirakan, 10 pelaku UMKM yang difasilitasi berhasil mencatat nilai transaksi perdagangan sekira Rp118 miliar. "Ini membuktikan, Kadin telah mampu mengelola potensi daerah dan menembus pasar global. Sudah saatnya wirausaha muda Sultra bangkit," tegas Anton Timbang.
Kadin Sultra juga merealisasik program hilirisasi industri nikel dan aspal Buton (Asbuton) di Sultra. Progresnya saat ini masih on the track. "Tahun 2022 setidaknya sudah ada 4 kesepakatan awal investasi pembangunan smelter dengan produk akhir untuk kebutuhan industri baterai dan stainless steel dengan kebutuhan tenaga kerja 82 ribu orang. Permasalahan kesenjangan pendapatan antara tenaga kerja lokal dan asing masih terjadi. Faktor kesenjangan pendidikan dan keterampilan tenaga kerja memang membutuhkan perhatian bersama," kata Anton.
Melalui Perpres 68 tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, pemerintah melibatkan Kadin Sultra. Untuk itu, Kadin Sultra berkoordinasi dengan Kadin Pusat agar menjadi lokasi prioritas di Sultra. Pengembangan industri Asbuton didukung Presiden Jokowi saat berkunjung di Kabupaten Buton, 27 September 2022.
Gubernur Sultra juga telah merespons dengan menerbitkan keputusan nomor 412 tahun 2020 tentang penggunaan Asbuton untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi dan
kabupaten/kota di Sultra. Diperkirakan, jumlah deposit Asbuton mencapai 650 juta ton.
"Saya yakin program hilirisasi aspal Buton ini dapat kita wujudkan, karena dukungan dan komitmen gubernur terhadap program kerja Kadin Sultra sangat besar. Untuk itulah, BPKP Sultra secara intens mengevaluasi pemanfaatan aspal Buton sebagai implementasi PP Nomor 29 tahun 2018 dan PP Nomor 7 tahun 2021 tentang program peningkatan penggunaan produk dalam negeri atau program P3DN," tandas Anton. (ali/b)
Bangkit Menuju Kemandirian Usaha