KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka sosialisasi penggunaan bahasa negara yang benar, Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) terus melakukan sosialisasi ke bebrapa lembaga. Seperti yang dilakukan pekan lalu (7/4)yaitu Sosialisasi Bahan Pengutamaan Bahasa Negara tahap dua di Sekretariat Daerah Kabupaten Konawe Utara.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Utara, M. Kasim Pagala. Dalam sambutannya, Sekda meminta peserta untuk menyimak materi dari para pemateri. “Mari sama-sama hari ini kita simak baik-baik penjelasan dari narasumber Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Narasumber akan menyampaikan betapa pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam tata naskah dinas dan ruang publik suatu instansi pemerintah,” ujarnya sewaktu memberikan sambutan.
Hadir dan ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu staf ahli bupati, asisten setda, kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, dan seluruh camat di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara. Materi "Kebijakan Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Dokumen Lembaga” disampaikan langsung oleh kepala KBST, Dr. Uniawati. Dalam paparannya disampaikan kebijakan-kebijakan dalam hal pengutamaan bahasa negara, tahapan-tahapan pembinaan lembaga, dan beberapa contoh objek pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara di kami hanya megundang 50 nasabah, ternyata yang datang lebih dari undangan," terangnya.
Selain donasi terhadap nasabah, Bank Mantap juga mengundang pihak dari Panti Asuhan Al-Hidayah Kendari Dimana penguruang publik dan dokumen lembaga. Pada sesi selanjutnya, Jamaluddin M. memaparkan materi “Pengutamaan Bahasa Negara dalam Dokumen Lembaga”. Materi yang disampaikan merupakan pembahasan terkait contoh surat yang dikeluarkan oleh Sekda Konut.
Contoh surat tersebut dibahas dan didiskusikan sekaligus diperbaiki sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesi diskusi dibuka pada saat akhir pembahasan dan banyak tanggapan-tanggapan dari peserta terkait materi-materi yang disampaikan. Mereka sangat antusias dengan pembahasan tata naskah dinas karena di setiap instansi selalu berkaitan dengan tata naskah dinas. Turut hadir pula dalam kegiatan ini lembaga pendidikan binaan, yaitu SMPN 1 Molawe.(adv)