Kadin Memajukan Ekonomi Daerah
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Langkah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sultra, Anton Timbang dalam membangun dan memajukan ekonomi Sultra tak pernah surut. Tidak hanya fokus mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), namun Kadin juga merambah sektor pertambangan, perikanan, pertanian, perkebunan, dan lain-lain.
Atas komando Anton Timbang, Kadin Sultra membangun misi dagang dengan Kadin Jawa Timur (Jatim). Melalui misi dagang itu, Kadin Sultra mengirim berbagai komoditas hasil alam dan produk UMKM Sultra yang merambah pasar-pasar di Pulau Jawa. Semua misi Anton Timbang itu merupakan pengejawantahan visi Satukan Hati, Bangkitkan Ekonomi Sultra dalam 2 tahun memimpin Kadin Sultra.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, salah satu tulang punggung perekonomian daerah adalah UMKM. Karena itu, beraneka ragam produk yang dihasilkan UMKM mesti didukung, baik pada aspek pengembangannya, maupun fasilitas modal dan pemasaran.
"Alhamdulillah, Kadin Sultra intens bekerja sama dengan UMKM dan bahkan kami memiliki binaan khusus. Ini bagian dari memajukan ekonomi daerah dalam bingkai Sultra maju, rakyat sejahtera," kata Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang kepada Kendari Pos, Minggu (9/4), kemarin.
Di tengah eskalasi perekonomian yang fluktuatif, kata dia, berbagai problematika terkadang membayangi, salah satunya masalah inflasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kadin Sultra intens menggelar pasar murah.
"Saat ini kami menggelar pasar murah yang bekerja sama dengan Pemkot Kendari. Pasar murah digelar di 4 titik di Kota Kendari. Tujuannya untuk menekan inflasi selama bulan Ramadan dan saat hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah nanti," ujar Anton Timbang.
Kadin Sultra juga fokus mendorong kemajuan sektor perikanan dan pertanian Sultra. Tercatat Kadin Sultra beberapa kali mengirim komoditas diberbagai daerah, salah satunya Jawa Timur (Jatim). Misalnya, 21 Februari 2022 lalu, Kadin bekerja sama dengan CV Sengkang Duta Comoditi mengirim 24 ton Jagung Pipil ke Jatim. Lalu, mengirim 28 ton kopra dengan nilai Rp266 juta. Pengiriman komoditas tersebut merupakan sinergi antara Kadin dan Navya Nadira IB dan CV Indah Mega Utama.
"Di sektor perikanan, 16 Februari 2023 lalu, sebanyak 34 ton ikan beku dengan nilai Rp1 miliar dikirim ke Surabaya, Jatim. Nah, pada titik ini potensi ekonomi Sultra diberbagai sektor harus distimulus secara optimal, merata, dan berkelanjutan. Sehingga dampak positifnya benar-benar dirasakan dengan baik oleh masyarakat," beber Anton Timbang.
Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Sultra, Sastra Alamsyah menguraikan, di sektor pertambangan, Kadin sangat serius melakukan hilirisasi agar dampak dari eksplorasi pertambangan dirasakan secara adil dan merata oleh masyarakat, maupun pemerintah daerah. Untuk menciptakan kemajuan di sektor pertambangan, sangat penting menarik minat para investor.
"Melalui kepemimpinan Anton Timbang telah beberapa kali memfasilitasi investor dengan Pemprov Sultra. Salah satunya, PT.Gosen Hitech dalam kerja sama pembangunan pabrik baterai di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe. Penandatanganan MoU antara Pemprov Sultra dan perusahaan investor China tersebut berlangsung 22 November 2022," kata Sastra Alamsyah.
Di sektor tambang aspal Buton, Kadin Sultra mengambil peran penting dan strategis. Yakni mendorong adanya hirilisasi aspal Buton sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam Sultra yang sangat berpotensi menjadi sentrum perekonomian Indonesia di masa depan. Hilirisasi tersebut dengan menggaungkan penggunaan aspal Buton dimulai dari daerah sendiri.
"Artinya, jalan-jalan di Sultra, baik yang berstatus jalan nasional, provinsi, ataupun jalan kota, agar secara bersama-sama menggunakan aspal Buton. Koordinasi dan sinergi seluruh pemerintah kabupaten/kota termasuk provinsi, misi hilirisasi tersebut akan berjalan dengan baik," tandas Sastra Alamsyah. (ali/b)