KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Agen travel umrah berbendera PT Naila Syafaah Wisata Mandiri membuat jemaahnya terlantar di Arab Saudi. Tak ada warga Sultra yang menjadi korban ulah perusahaan itu, berdasarkan data Kemenag Sultra. Agen travel itu memiliki cabang di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, namun tak melakukan pemberangkatan jemaah umrah tahun ini.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sultra, Marni, mengatakan warga Sultra tak ada yang terlantar di Arab Saudi saat umrah. Ia mengakui bila PT Naila masuk dalam daftar agen travel umrah dan haji di bawah binaan dan pengawasan Kemenag Sultra. “Saya pernah menyambangi kantornya di Lasalimu. Tahun ini mereka belum melakukan pemberangkatan, setelah saya melakukan klarifikasi atas adanya informasi mengenai jemaah umrah terlantar di Arab,” ungkapnya saat di temui di kantornya, kemarin.
Mantan Plt Kepala Kemenag Kendari itu mengatakan belum memutuskan sanksi apa yang diberikan kepada PT Naila. Alasannya masih menunggu petunjuk dari Kemenag RI. Yang jelas, kata dia, persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi. Saat ini, Kemenag Sultra mencatat 20 agen travel umrah dan haji tersebar di Bumi Anoa yang masuk dalam daftar pembinaan. Mereka memberangkatkan jemaah, tentu dalam pengawasan Kemenag. “Sempat ada salah satu agen yang menunda keberangkatan jemaah. Namun persoalan itu cepat teratasi dan jemaah sudah diberangkatkan,” ungkapnya.
Ia menyarankan agar warga lebih teliti dalam memilih agen travel umrah. Setidaknya mempedomani anjuran Kemenag dengan melihat 5 Pasti. Yakni pastikan travel/bironya, pastikan jadwalnya, pastikan terbangnya, pastikan hotelnya dan pastikan visanya. Inilah yang harus ditaati warga sebelum memilih agen travel umrah. “Jangan tergoda karena biaya murah tapi tidak merujuk 5 Pasti,” pungkasnya. (rah/b)