Empat Kampung KB di Sultra Diverifikasi

  • Bagikan
Proses penilaian Kampung KB di Wakatobi yang dilakukan tim dari BKKBN Sultra, kemarin. Tim menilai kondisi Dahsat, salah satu program Kampung KB di Wakatobi.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus membentuk dan mengembangkan Kampung Keluarga Berencana (KB), sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2022 yang diterbitkan 20 Mei 2022. Gerak dan kinerja Kampung KB juga dinilai. Perwakilan BKKBN Sultra misalnya, yang melakukan penilaian empat kampung KB tersebar di kabupaten/kota se-Sultra (lihat grafis) yang dilaksanakan sejak 24 Maret 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Wakatobi Safihuddin mengatakan Kampung KB Rumah Sama Desa Mola Utara memiliki 318 RT dan 328 kepala keluarga (KK). Awalnya wilayah ini sangat kumuh, sanitasi masih sangat minim, kanal yang ada di wilayah ini dipenuhi sampah. Pada 2021, daerah ini dicanangkan sebagai Kampung KB Rumah Sama Mola Utara. Setelah itu Kampung KB ini mati suri.

Pada awal 2022, melalui PKK menjadi pilot project tanggap tangguh bencana, dan berbagai intervensi dari berbagai lintas sektor dan para Kartini yang ada di Mola Raya melalui bimbingan PKK, maka dibentuk rumah pesta, rumah peduli stunting melalui gotong royong, berkolaborasi untuk melakukan kegiatan Poktan dan peduli stunting. “Di dalamnya ada kegiatan senam ibu hamil, supaya ibu hamil masih tetap bahagia, sehingga itu menjadi filosofi rumah pesta yang ditempat itu selalu bahagia dan ramai,” ujar Safihuddin.

Terdapat berbagai program Kampung KB Mola utara di antaranya sampan kencana emas, yaitu pelayanan KB menggunakan sampan, dapur sehat atasi stunting (Dashat), dan Kebun Ikan Atasi Stunting (Kebi). “Sehingga kami berharap masyarakat Bajo tidak akan pulang tanpa membawa ikan, dan tidak akan menyerah tanpa menjadi juara,” beber Safihuddin.

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Wakatobi Eliati Haliana berharap Kampung KB Mola Utara ini bisa menjadi yang terbaik se-Sultra. Di tempat yang sama, Ketua tim Penilai Kampung KB, Dr. Mustakim, menyampaikan proses penilaian ini merupakan agenda tahun kedua. Tahun lalu yang menjadi juara 1 yakni berasal dari Kabupaten Konawe. “Untuk tahun ini Wakatobi sudah ikut menjadi peserta lomba, kita semua berharap Wakatobi bisa menjadi juara terbaik,” ujarnya.

Mustakim menjelaskan, menjadi yang terbaik dalam lomba ini melalui proses verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim penilai. Mekanisme penilaian ini dilakukan dengan memantau secara langsung melalui aplikasi pelaporan kampung KB secara online dan juga verifikasi langsung di lapangan. (ali/b).

  • Bagikan