Asmawa: Jaga Kondusivitas Selama Ramadan

  • Bagikan


-Pesan Pj Wali Kota Kendari Saat Safari Ramadan di Masjid Ruhul Iman

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu meminta seluruh masyarakat menjaga kondusivitas wilayah selama Ramadan. Upaya itu penting dilakukan, agar pelaksanaan ibadah umat Islam bisa berjalan aman, lancar dan kondusif.

“Mari bersama menjaga situasi dan menciptakan suasana kondusif. Terutama di bulan Suci Ramadan ini,” pesan Asmawa Tosepu dalam sambutannya saat Safari Ramadan di Masjid Ruhul Iman, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, kemarin.

Asmawa tak menampik, jika saat ini mesin politik sudah mulai dijalankan, baik calon anggota legislatif maupun kepala daerah. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak tidak menjadikan perbedaan pilihan, menjadi perpecahan di masyarakat. “Jangan hanya karena perbedaan menimbulkan konflik,” ujarnya.

Selain itu, Asmawa juga meminta masyarakat Kecamatan Puuwatu agar senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. Salah satunya dengan membuang sampah sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Apalagi saat ini (Perayaan HUT Kota Kendari ke-192 tahun), sudah memasuki penilaian lomba kebersihan lingkungan.

"Pasti masyarakat tidak menginginkan, wilayahnya mendapatkan bendera hitam, sebagai tanda kelurahan terkotor,” terangnya.

Program Safari Ramadan di Kelurahan Puuwatu, juga dirangkaikan dengan ceramah tarawih yang disampaikan Ahmad Baharuddin. Dalam ceramahnya, Ahmad mengangkat kisah seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Syaban. Sahabat yang tidak terlalu terkenal ini, dikisahkan selalu hadir lebih awal di masjid sebelum pelaksanaan salat. Bahkan, dia sudah hadir tiga jam sebelum pelaksanaan salat.

"Hingga suatu saat di waktu Salat Subuh, Syaban tak kunjung datang. Meski Rasulullah sudah menunda pelaksanaan salat, karena tidak biasanya Syaban tak hadir. Namun setelah Rasulullah berkunjung ke rumah Syaban, yang menempuh waktu tiga jam berjalan kaki dan bertemu dengan sang istri, ternyata Syaban sudah meninggal,” kata Ahmad

Dari kisah tersebut, Ahmad Baharuddin menyimpulkan, bahwa tidak ada yang bisa menghalangi Syaban untuk menuju ke rumah Allah SWT kecuali kematian.

“Maka begitu mulianya mereka yang selalu berada di rumah Allah SWT. Maka mulianya mereka yang selalu memperhatikan rumah Allah dan betapa mulianya di hadapan Allah orang yang selalu terpaut hatinya di rumah Allah,” ungkapnya.

Sekadar informasi, Program Safari Ramadan di Masjid Ruhul Iman, juga diisi dengan penyerahan mushaf Alquran dari Pemerintah Kota Kendari kepada pengurus Masjid Ruhul Iman. Bukan hanya itu, pemkot juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada marbot atau petugas kebersihan masjid. Serta para guru mengaji di Masjid Ruhul Iman. (ags)

  • Bagikan