KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tingkat kebutuhan dan konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok selama bulan suci Ramadan hingga Idulfitri, meningkat. Kondisi itu bisa memicu terjadinya harga dan stok bahan pokok tak stabil. Pemprov bersama Balai Karantina Pertanian Sultra melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, akhir pekan lalu, guna menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.
Kepala Balai Karantina Pertanian Sultra, Bambang mengungkapkan, selama puasa hingga Idulfitri 1444 H, ketersediaan dan harga bahan pokok di Sultra masih stabil. Bahkan masih normal dan cenderung turun khususnya harga cabe rawit. Namun harga komoditas beras premium masih mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan. “Beberapa harga bahan pokok seperti daging ayam, minyak goreng, bawang merah, kedelai, telur cukup stabil sesuai dari harga nasional, “kata Bambang usai memantau stok dan harga bahan pokok di Pasar Mandonga, akhir pekan.
Penanggung jawab monitoring ketersedian 12 bahan pokok di Sultra ini menjelaskan, sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi ketersediaan dan lonjakan harga bahan pokok, pasar murah perlu dilakukan. “Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengakses bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, serta menjaga agar inflasi tetap terkendali, “ jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sultra, Ari Sismanto mengimbU masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai stok bahan pokok. Karena semua bahan pokok masih dalam kategori yang stabil, baik dari segi ketersediaan maupun harga. (Kam/b)