KENDARINEWS.COM -- Pasar murah digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama TPID Kabupaten Buton Utara (Butur) untuk menjaga kestabilan harga sejumlah komoditas. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Butur, H. Muhammad Ridwan Zakariah bersama Wakilnya, Ahali serta Wakil Ketua TPID Provinsi Sultra, Yuni Nurmalawati. Helatan pasar murah tersebut dilaksanakan sejak 31 Maret hingga Minggu (2/4), di Lapangan Raja Jin, Kulisusu.
Sejumlah stok seperti beras Bulog 15 ton, telur 600 rak, minyak goreng, bawang merah 600 kg, bawang putih 600 kg dan gula pasir 3,5 ton disiapkan. Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah menyambut baik respon Pemprov Sultra melalui TPID untuk hadir di otoritanya mengantisipasi perkembangan harga yang sedang mengalami kenaikan. “Sebelumnya, TPID Butur juga telah melakukan berbagai upaya, termasuk operasi pasar yang dipimpin Wakil Bupati dengan melibatkan unsur TNI dan Polri untuk mencegah kenaikan harga dan praktik spekulan para distributor dalam memanfaatkan kelangkaan komoditas,” kata Ridwan Zakariah, kemarin.
Ia berharap rapat TPID Provinsi dan kabupaten serta gelaran pasar murah dapat memberi solusi dan menyelesaikan persoalan kenaikan harga sejumlah komoditas. Sebab ada beberapa hal yang memengaruhi penyebab perubahan harga bahan pokok.
Diantaranya, produsen beras lokal di Butur belum mencukupi kebutuhan masyarakat dan masih ditunjang pasokan dari luar daerah. “Perubahan harga juga dipengaruhi oleh infrastruktur. Diketahui jalur distribusi pasokan komoditas yang disuplai dari luar Butur mengalami keterlambatan,” ungkapnya. (had)