KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kabupaten Wakatobi kembali mendapat kunjungan dari Tim World Bank untuk memenuhi data komponen satu terkait kelembagaan pengelolaan pariwisata. Rombongan mengunjungi Keraton Liya Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yang didampingi langsung Bupati Wakatobi, Haliana bersama Wakilnya, Ilmiati Daud serta Pj Sekretaris Kabupaten (Sekab), Nursiddiq.
Dalam kesempatan tersebut, Haliana menjelaskan, Keraton Liya masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi yang akan dikembangkan sesuai dengan konsep dalam dokumen integrated tourism master plan (ITMP). "Antara lain, rencana tata ruang wilayah (RTRW)/zonasi wilayah, rencana pengembangan infrastruktur transportasi, rencana pengembangan kawasan hutan menjadi kawasan pariwisata, rencana/zonasi kawasan pesisir dan perairan laut (termasuk bawah laut), rencana pengembangan UMKM pariwisata, rencana pengembangan kawasan cagar budaya, rencana daerah rawan bencana, serta rencana investor/KEK pariwisata dan non KEK pariwisata," papar Haliana, kemarin.
Wakatobi-1 itu menjelaskan, tujuan utama dari integrasi adalah menambah nilai manfaat ekonomi, sosial budaya dan pelestarian lingkungan hidup. Tujuan baik tersebut dapat dicapai apabila kunjungan wisatawan meningkat baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. "Produk wisata dari sisi pelayanan dan pengelolaan (tourism destination management) mulai dari sumber daya manusia (SDM), industri, serta masyarakat dapat berkualitas dan berstandar global. Selain itu juga pemasaran serta melakukan promosi yang berkelanjutan," tambahnya.
Sementara itu, mewakili World Bank, Christa bersama tim PMS dan perwakilan menjelaskan, melalui dialog dengan masyarakat setempat, pihaknya berharap bisa mendapatkan informasi soal kebutuhan dan pengelolaan desa wisata tersebut. "Jadi salah satunya itu mengenai desa wisata, ini termasuk tujuan kita datang ke Wakatobi. Kita sebetulnya punya program Indonesia Tourism Development Project (ITDP). Program kita tujuannya untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan beberapa situs destinasi pariwisata," bebernya. (c/thy)
