KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut masih terus merampungkan dokumen administrasi pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi warga yang terdampak banjir tahun 2019 lalu.
Kepala BPBD Konut, Ns. Muh. Aidin, menjelaskan, terdapat belasan titik lokasi pembangunan Huntap yang tersebar pada beberapa kecamatan. Mulai dari Kecamatan Andowia, Asera, Langgikima, Wiwirano dan Oheo dengan total keseluruhan sebanyak 680 lebih unit Huntap yang akan dibangun tahun 2023 ini. “Tahapan pembebasan lahannya telah selesai untuk rencana awal. Tetapi ada memang beberapa titik yang dilakukan evaluasi karena kebetulan berada pada lokasi pemerintah. Sehingga masyarakat menginginkan supaya dilakukan relokasi di tempat terpisah,” kata Muh. Aidin, kemarin.
Mantan Dirut RSUD Kolaka Utara itu menyebut, terdapat beberapa titik lokasi lahan yang belum dituntaskan. Namun hal tersebut akan diselesaikan pada perubahan anggaran nanti. Meski demikian, proses pembangunan Huntap tetap berjalan, karena memang ditargetkan selesai dalam tahun ini. “Untuk proses lelang pembangunan Huntap sementara berjalan. Tinggal menunggu waktu pekerjaan fisiknya dilaksanakan,” ujarnya.
Muh. Aidin berharap agar masyarakat yang terdampak banjir tetap bersabar dan memberikan dukungan pada Pemkab Konut. “Kami selaku OPD teknis mengajak komponen masyarakat untuk bersabar. Pemkab Konut masih terus berbuat agar semua ini bisa diselesaikan sesuai harapan bersama. Bila ada hal-hal yang kurang di lapangan, supaya dikomunikasikan dengan baik agar semua proses ini bisa berjalan dengan lancar, jangan ada hambatan. Target kita tahun ini harus selesai semua,” pungkasnya. (c/min)