Menanggung Biaya PPG, Siapkan Rp575 Juta Duit APBD
Biaya PPG 115 Guru Ditanggung Duit APBD
Rp575 Juta Duit APBD untuk Biaya PPG 115 Guru
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Dr.Bahri peduli akan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan guru Pendidikan Agama Islam (Pendais). Sekira 115 guru Pendais di Mubar mendapat kesempatan berharga. Mereka mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) secara gratis.
Biaya PPG tidak murah. Sekira Rp5 juta per orang. Pj.Bupati Mubar, Bahri, menyadari hal itu dan tergerak membantu biaya PPG para guru. Pj.Bupati Mubar, Bahri, menanggung biaya PPG ratusan guru Pendais melalui kebijakan duit APBD Mubar ratusan juta rupiah.
"Biaya mengikuti PPG sekira Rp5 juta perorang. Semua (115 guru Pendais) itu kita tanggung," kata Pj.Bupati Bahri kepada Kendari Pos usai silaturahmi dengan para guru Pendais di Aula Kantor Bupati, kemarin.
Pemkab Mubar harus merogoh pundi-pundi APBD sekira Rp575 juta untuk biaya PPG 115 guru. Estimasinya, biaya PPG setiap guru sekira Rp5 juta, lalu dikalikan sekira 115 orang, maka jumlahnya sekira Rp575 juta.
Menurut Pj.Bupati Bahri, dukungan Pemkab Mubar kepada para guru Pendais mengikuti PPG sangat penting karena berkaitan peningkatan SDM. Ketika kualitas SDM guru Pendais meningkat maka mutu pendidikan di Mubar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ikut meningkat pula. Disaat bersamaan, kesejahteraan guru Pendais pun meningkat.
"Kualitas pendidikan tergantung pada guru. Dengan PPG maka kita harapkan kualitas pendidikan kita bisa bersaing dengan kabupaten/kota lainya yang ada di Indonesia. Bagi guru yang lulus PPG akan mendapatkan tunjangan sertifikasi," ungkap Pj.Bupati Bahri.
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu menjelaskan dukungan anggaran untuk PPG guru Pendais berangkat dari surat Kementrian Agama yang meminta dukungan Pemkab Mubar. Llau, Asosiasi Guru Pendais Mubar mengusulkan 115 guru untuk mendapatkan bantuan anggaran PPG, Rp5 juta perorang.
"Kami juga merujuk pada UU nomor 14 tahun 2005 terkait kewajiban Pemkab yakni mendukung program profesionalime guru. Hasil diskusi dengan ketua asosiasi guru Pendais Mubar dan Kepala Dinas Pendidikan Mubar, maka permohonan tersebut saya setujui. Jadi saya akan mengalokasikan anggaran dan memastikan semua guru Pendais kita (Mubar) mengikuti program PPG tahun ini," jelas Pj.Bupati Bahri.
Pj.Bupati Bahri meminta Kepala Dinas Pendidikan Mubar untuk segera berkoordinasi dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) IAIN Makassar terkait pelaksanaan program PPG gelombang ke dua pada bulan Juli. Ia juga meminta Ketua Asosiasi Guru Pendais Mubar agar mengingatkan anggotanya mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPG.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mubar, Ahmad Ramadhan mengungkapkan segera menunaikan perintah Pj.Bupati untuk berkoordinasi dengan IAIN Makassar. "In Sya Allah, Senin saya akan berangkat ke Makassar untuk mengoordinasikan pelaksanaan PPG ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Guru Pendais Indonesia Kabupaten Mubar, Rusdin mengapresiasi dukungan Pj.Bupati Mubar, Bahri. "Kami ucapkan terima kasih. 115 guru yang akan ikut PPG ini adalah para guru Pendais senior. Semoga semuanya bisa ikut dan lulus PPG," kata Rusdin. (ahi/b)