KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Selain fokus pada upaya pengendalian, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga diarahkan untuk turut membantu pemulihan ekonomi. Hal itulah yang dilakukan TPID Kabupaten Buton dibawah kendali, Pj Bupati, Basiran.
TPID rutin “turun gunung” mengecek kondisi lapangan, baik di pasar-pasar dan sentra perekonomian lainnya untuk mengecek harga, hingga ke lahan pertanian sebagai sumber pemasok kebutuhan pokok. Seperti dilakukan TPID Kabupaten Buton dalam tiga hari terakhir.
TPID mengunjungi para petani pada sejumlah desa di Kecamatan Kapontori yang merupakan salah satu wilayah lumbung pangan daerah. Di sana, TPID melihat dan memastikan pasokan bahan pangan dari petani terus terjaga. Sebab hasil tani adalah salah satu indikator ekonomi daerah yang produktif. “Memang ada kelompok tani binaan dari Dinas Pertanian. Sehingga mereka kita pantau selalu, bagaimana progres tanamannya dan ternyata bulan Ramadan ini sudah memasuki masa panen. Sehingga stok sayuran kita, cabai, tomat, timun dan lainnya, itu aman,” ungkap Basiran, Rabu (29/3).
Ia mengaku, meski hanya tanaman kecil, namun tomat dan cabai bisa memicu inflasi daerah karena tingkat kebutuhan masyarakat terhadap komoditas itu cukup tinggi. Sehingga apa yang dilakukan para petani di Buton dengan memanfaatkan pekarangan atau bertani cabai dan sayuran, sangatlah tepat serta patut diapresiasi.
Lanjut Basiran, Buton memiliki kekayaan alam luar biasa. Selain buminya mengandung aspal, tanahnya pun cukup subur. Para petani tak akan kesulitan mencari lahan untuk menanam segala jenis tanaman. “Kita punya semua di Buton ini. Selain untuk pasar-pasar kita, justru bisa menyuplai ke daerah lain seperti Baubau,” optimisnya. (c/lyn)