Tekan Inflasi, Dinsos Sultra Gelar Pasar Murah

  • Bagikan
Pahri Yamsul

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Guna menekan inflasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menggelar pasar murah di Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebab Butur merupakan salah satu daerah, dengan besaran inflasi tertinggi secara nasional. Akhirnya menjadi sorotan Mendagri, Tito Karnavian. Gubernur Sultra Ali Mazi menginstruksikan seluruh OPD terkait, agar berpartisipasi dalam agenda pasar murah di Butur.

Merespon arahan tersebut, Dinas Sosial Pemprov Sultra sudah siap berpartisipasi, dengan menghadirkan mobil logistik, untuk mengantar bahan pokok dalam pasar murah di Butur. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra Pahri Yamsul mengatakan, pihaknya telah membahas masalaah inflasi di Sultra bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID). “Besok (hari ini,red) mengirim mobil truk dua. Nanti kerja sama dengan Bulog atas nama Pemprov Sultra untuk pasar murah di Buton Utara dalam rangka menekan inflasi,” kata Pahri Yamsul saat diwawancarai di kantornya, Rabu (29/3).

Lanjut dia, Dinsos akan mendukung penuh pelaksanaan pasar murah untuk menekan laju inflasi di Sultra. Namun tentu, harus sesuai tupoksi dan kewenangan instansinya. “Dinsos dimintai mobil logistik dan besok kita kirim dua mobil,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, saat menggelar rapat secara virtual bersama seluruh pemerintah provinsi, kabupaten/ kota dan tim pengendali inflasi daerah (TPID), menyorot Butur karena inflasinya tertinggi secara nasional. “Inflasi tertinggi khusus untuk komoditas beras di wilayah Buton Utara dan Sumatera Barat,” ungkap Tito.

Untuk menekan angka inflasi tersebut, Tito mengimbau pemerintah daerah setempat agar menggunakan dana tak terduga yang melekat dalam anggaran daerah masing-masing. “Kita sudah sampaikan bila terjadi inflasi, bisa menggunakan dana tak terduga,” pesannya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra Asrun Lio yang turut mengikuti rapat tersebut mengungkapkan, untuk Sultra, bukan hanya Butur yang harga berasnya tinggi. Ada juga Kabupaten Wakatobi, Buton Tengah, Muna, dan Kolaka Utara. “Tapi memang Butur yang paling tinggi, sehingga ini menjadi sorotan nasional. Harga beras Butur bahkan mencapai Rp18.750 per kilogramnya. Dan ini telah menjadi sorotan pusat. Karena itu, untuk menekan inflasi di Butur laksanakan pasar murah di sana, bekerja sama dengan Bulog dan BI Sultra,” imbuhnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version