KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) pernah meraih predikat terbaik dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Predikat itu tak lantas membuat Pemkab Konsel terlena. Sebaliknya, Bupati Konsel Surunuddin Dangga berupaya meningkatkan kualitas layanan di segala sisi. Utamanya dari sisi keamanan di ruang siber.
Baru-baru ini, Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meneken kesepakatan terkait pemanfaatan sertifikat elektronik di Depok, Jawa Barat.
Bupati Surunuddin menegaskan komitmennya mendorong transformasi digital. Ia mengoptimalkan penerapan SPBE.
"SPBE ini akan dipertajam lagi. Mendorong pelayanan publik bisa berjalan secara smart. Kita berusaha percepat pembangunan digitalisasi pelayanan termasuk dengan keamanannya," ujar Bupati Surunuddin kepada Kendari Pos, Selasa (28/3), kemarin.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Sandi (Kominfo) Konsel, Hidayatullah. Kata dia, penandatangan kerja sama tersebut bagian dari mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governce).
"Pemerintahan yang baik yang sedang digencarkan oleh Bupati Konsel ialah melalui Transformasi Digital Layanan Pemerintahan dan Layanan Publik dengan menerapkan Tandatangan Elektonik (TTE)," ujar Hidayatullah.
Hidayatullah mengatakan untuk tahap awal dari perjanjian tersebut difokuskan kepada pemanfaatan tandatangan elektronik pada aplikasi e-office, e-kinerja dan aplikasi layanan administrasi desa yang telah dibangun melalui Diskominfo, BKPSDM dan DPMD Kabupaten Konsel.
"Bila ketiga aplikasi ini sudah menerapkan tandatangan elektronik yang tersertifikasi BSSN, maka layanan pemerintahan akan semakin cepat, efisien serta murah. Dari manapun tempatnya selama 24 jam para pengguna aplikasi dapat memanfaatkan tandatangan elektronik. Tentu yang paling bermanfaat, menghindari terjadinya pemalsuan tandatangan," jelas Hidayatullah.
Ia menuturkan transformasi digital di Kabupaten Konsel saat ini mengalami kemajuan. Kendati ada beberapa kendala seperti terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dan masih adanya beberapa desa yang blank spot jaringan internet.
"Solusinya, Bupati Konsel terus melaksanakan kerja sama dengan beberapa pihak untuk membantu terpenuhinya kualitas jaringan dan SDM yang berkualitas. Seperti menjalin kerja sama dengan Pemkab Kabupaten Sumedang dan BSSN dalam melindungi ruang siber. Dan khusus penyimpanan data saat ini, Pemkab Konsel sedang menjajaki pihak AWS (Amazon Web Services)," terangnya.
Diskominfo Konsel juga sedang membangun sistem informasi pemerintahan, sistem informasi layanan publik dan sistem informasi desa. Tujuannya untuk mengintegrasikan beberapa aplikasi yang masih berjalan sendiri-sendiri. Termasuk integrasi data, melalui program satu data Konsel.
Menurut Hidayatullah, melalui kebijakan Bupati Konsel dalam rangka meningkatkan indeks SPBE, saat ini juga sedang dilaksanakan peningkatan kualitas jaringan intra pemerintah dengan menggandeng Internet Service Provider (ISP).
"ISP diharapkan dapat mewujudkan jaringan yang stabil pada kantor-kantor pemerintahan dan sentra layanan publik. Seperti kapasitas kecepatan akses layanan. Diskominfo akan menggunakan system cloud yang dapat menjawab lambatnya akses layanan," kata Hidayatullah. (ndi/b)