KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- La Bakry masih ingin menambah masa pengabdian sebagai bupati Buton. Ia butuh lima tahun lagi untuk merealisasikan program pembangunan yang telah ia rintis di periode pertama memimpin Buton. Pilkada 2024 mendatang, La Bakry akan berlaga berebut singgasana kursi bupati.
Sesuai aturan yang ada, ia menyatakan, masih memungkinkan maju Pilkada 2024. Itu karena periode awal menjadi bupati Buton, ia hanya sebagai pengganti. Jika rakyat masih menghendaki dan mendukung dirinya untuk berkompetisi menuju kursi bupati, maka ia seratus persen siap untuk menunaikan dorongan tersebut. “Niat saya semata membangun daerah. Bagaimana perkembangan ekonomi Buton bisa lebih maju dan kuat. Sehingga semua masyarakat dapat merasakan kesejahteraan,” kata La Bakry kepada Kendari Pos, Selasa (28/3).
Mewujudkan Buton yang maju, kata dia, dapat terealisasi melalui pembangunan tepat sasaran secara gradual dan konsisten. Buton memiliki kekayaan alam yang melimpah. Khususnya pada sektor pertanian dan pertambangan aspal. Melalui pengelolaan sentuhan inovasi teknologi modern dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, bukan hal mustahil sepuluh tahun yang akan datang, Buton akan menjadi daerah dengan tingkat perekonomian tertinggi di Sultra dan Indonesia Timur. “Buton juga memiliki kekayaan budaya dan wisata. Potensi ekonomi yang mesti dijaga kelestariannya, dan terus dikembangkan. Muaranya untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” tandas Ketua DPD II Golkar Buton. (ali/b)