KBST Latih Pembuatan Konten Kreatif

  • Bagikan
Pose bersama para duta bahasa Sultra

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebanyak Tiga puluh Duta Bahasa Sulawesi Tenggara mengikuti pelatihan pembuatan konten video yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST). Kegiatan yang bertajuk Peningkatan Kompetensi Duta Bahasa dalam Pembuatan Konten Video ini dilaksanakan di Aula Kandai Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dengan narasumber Sukmawati, Mulawati, dan Zakiyah M. Husba dari KBST.

Mereka menyampaikan materi Program Prioritas Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Dimana literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra Daerah, dan Penginternasionalan Bahasa Indonesia. Selain itu, dihadirkan pula narasumber, seorang praktisi media dan sutradara, Abdul Razak Abadi. Selama 2 hari, ia menjelaskan tentang cara merancang dan membuat konten video kreatif dan menarik.

Kegiatan ini dibuka oleh Sukmawati, Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum, mewakili Kepala KBST. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para duta bahasa Sulawesi Tenggara." sehingga dapat menunjang mereka dalam membantu KBST dalam pemasyarakatan bahasa Pose bersama para duta bahasa Sultradan sastra Indonesia dan daerah,"tegasnya.

“Pada tahun 2023 ini, Badan Bahasa mencanangkan pembuatan video krida duta bahasa yang mencakup program-program prioritas (literasi kebahasaan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra daerah, serta penginternasionalan bahasa Indonesia). Program prioritas tersebut diampu KKLP yang ada di Badan Bahasa. Jadi, diharapkan adik-adik Dubas Sultra dalam membuat video krida dapat berkoordinasi dengan tiap-tiap KKLP,” ujar Sukmawati.

Di penghujung kegiatan, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan tema video krida yang diampu. Kemudian, mereka diminta untuk membuat video berkonten unik, edukatif, sekaligus menghibur yang berkaitan dengan tugas-tugas duta bahasa. Para peserta sangat antusias dan juga berhasil membuat video sesuai yang diminta oleh narasumber.

Seperti yang telah dijelaskan oleh Sukmawati, pada tahun ini, duta bahasa diberi Amanah untuk membuat video krida kebahasaan dan kesastraan yang sasarannya adalah generasi muda. Harapannya, dengan pelibatan duta bahasa dalam pembuatan video iniyang edukatif dan bertemakan literasi kebahasaan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra daerah, serta penginternasionalan bahasa Indonesia video akan lebih “membumi” dan mengena di generasi muda.(adv)

  • Bagikan

Exit mobile version