Kader Gerindra Harus Bersatu
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menyongsong Pemilu 2024, partai politik (parpol) bergerilya. Tidak hanya menguatkan simpul-simpul internal partai, namun juga mulai bermanuver merebut simpati masyarakat. Misalnya, Partai Gerindra yang intens menggelar konsolidasi. Partai berlambang burung garuda ini konsisten konsolidasi dan sosialisasi ke masyarakat. Sekaligus mengejewantahkan strategi politiknya di tengah masyarakat untuk meraih simpati.
Partai besutan Prabowo Subianto itu punya misi besar meraih kemenangan Pemilu 2024. Tidak hanya menggodok memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres), namun juga menargetkan perolehan kursi terbanyak di Pilcaleg level DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD kabupaten dan kota di Sultra.
Ketua DPD Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar menginstruksikan kadernya untuk kompak dan bersatu memenangkan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai Presiden RI.
Kepada Kendari Pos, Andi Ady Aksar mengatakan, para kader wajib kompak, bersatu dan tidak rentan terhasut oleh narasi provokasi apapun. Yang imbasnya dapat mengantarkan pada perpecahan dan kegaduhan di tengah masyarakat. Hal itu merupakan perintah langsung Ketua DPP Gerindra, Prabowo Subianto yang harus dijiwai setiap kader dalam bekerja. Yang muaranya menguatkan internalisasi partai menyongsong perhelatan Pemilu 2024.
"Dalam bergerilya mengemban amanah politik, karakter mendasar yang mesti dimiliki para kader yakni mengedepankan persatuan dan kebersamaan. Kendati berada dalam situasi beragam persepsi ideologi. Tetap senantiasa fokus membantu masyarakat dalam mengentaskan berbagai problematika yang mendera. Bekerja untuk rakyat, merupakan titik tumpuan Gerindra hadir dalam kontestasi politik," kata Andi Ady Aksar kepada Kendari Pos, Minggu (26/3), kemarin.
Di tengah perkembangan teknologi modern, kata dia, arus informasi begitu cepat beredar. Berita hoax yang mengandung provokasi politik, menjamur dimana-dimana. "Kader Gerindra harus cerdas. Jangan mudah terhasut. Harus fokus membersamai rakyat dalam membantu menyelesaikan polemik. Ingat, partai politik lain bukanlah musuh. Rivalitas dan persaingan merupakan hal alamiah dalam kompetisi merebut hati rakyat," tutur Andi Ady Aksar.
Ia menegaskan, para kader Gerindra harus santun, beretika dalam berpolitik dan jangan menghujat. Selain itu, harus bisa menghargai perbedaan, menjauhi adu domba, menjaga dan merawat kemajemukan serta kebhinekaan. Karena semua satu cita-cita, satu kehendak berbangsa dan bertanah air Indonesia. Poin besarnya kader Gerindra fokus memenangkan Partai dan Prabowo sebagai Presiden RI mendatang.
"Setiap kader Gerindra adalah ksatria yang tak boleh membenci, apalagi mendendam. Karena kebencian dan dendam hanya akan merusak diri, mengendurkan semangat, dan melemahkan perjuangan.Tetap teguh berjuang untuk rakyat, demi Sultra dan kejayaan Indonesia raya," tegas Andi Ady Aksar. (ali/b)