KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kabar gembira bagi kepala desa di Kabupaten Konawe. Dana desa (DD) tahap pertama yang diperuntukkan bagi pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat telah dicairkan. Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konawe, Keni Yuga Permana.
Menurutnya, sesuai regulasi, duit tahap pertama yang bisa dicairkan sebesar 40 persen dari jumlah DD pada masing-masing desa. Anggaran tersebut difokuskan pada program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai upaya peningkatan ekonomi. Terutama, pada masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem.
"Warga yang masuk kategori miskin ekstrem itu, memiliki penghasilan dibawah Rp 15 ribu perhari," ungkap Keni Yuga Permana.
Dia menambahkan, warga kategori miskin ekstrem, biasanya masyarakat berkebutuhan khusus, memiliki penyakit kronis, ataupun lansia yang hidup sebatang kara. Keni menyebut, dari 40 persen DD yang dicairkan ditahap pertama, 25 persennya bisa dialokasikan untuk pemulihan ekonomi bagi warga miskin ekstrem di desa yang bersangkutan.
"Saya ingatkan kepada pemdes se-Konawe, agar selektif memberikan BLT DD ke warganya. Kita ingin agar DD tersebut tepat sasaran ke warga yang betul-betul membutuhkan," harap mantan Camat Anggalomoare itu.
Lanjut dia, untuk pengajuan pencairan DD tahap pertama ini, DPMD Konawe hanya butuh berkas dari masing-masing pemdes berupa Peraturan Desa (Perdes) mengenai anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Katanya, didalam struktur APBDes bukan hanya mencakup DD saja.
Ada pula Alokasi Dana Desa (ADD) yang memuat belanja pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan lain sebagainya. Keni meminta berkas tersebut secepatnya dirampungkan oleh para kepala desa (Kades) se-Konawe.
"Kami tidak menunggu harus kolektif. Intinya siapa yang duluan, itu yang diproses. Kalau berkas pencairannya sudah siap, itu dulu yang kita ajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari," imbuhnya. (adi/KP)