KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kepala Disperindag Sultra, Hj. Sitti Saleha meminta masyarakat turut mengawasi distributor "nakal". Jika menemukan ada distributor menimbun bahan pangan, segera laporkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) atau Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
"Kami tidak akan segan memberi sanksi kepada distributor nakal atau yang kedapatan menimbun bahan pokok. Bahkan, kami akan memberikan sanksi sampai ke yang paling berat, yakni pencabutan izin usahanya," tegas Sitti Saleha.
Menurutnya, upaya ini dilakukan, supaya ketersediaan pangan terjaga selama Ramadan dan Idul Fitri. "Sejauh ini, ketersediaan bahan pangan di Sultra masih mencukupi selama Ramadan bahkan hingga lebaran," jelasnya.
Sitti Saleha mencontohkan, di Kendari ketersediaan bahan pangan masih aman. Seperti diantaranya beras tercatat sebanyak 1.592,72 ton dari kebutuhan warga hanya 581,19 ton atau surplus 1.011,53 ton. Kemudian minyak goreng tersedia sebanyak 966,08 ton dari kebutuhan hanya 48,39 ton (surplus 917,69 ton), dan gula pasir tercatat sebanyak 527,97 ton dari kebutuhan hanya 35,07 ton atau surplus 492,90 ton.
"Secara umum bahan pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara masih aman. Masih mencukupi selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," ulangnya menegaskan.
Senada, Kepala Perum Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengungkapkan, stok pangan Sultra masih aman jelang Ramadan sampai hari raya Idul Fitri. Itu merujuk ketersediaan beras digudang Bulog Sultra. Saat ini, Bulog masih memiliki stok (cadangan) beras sebanyak 4.500 ton.
Lanjut dia, ribuan ton beras itu nantinya akan didistribusikan ke pasar hingga ditingkat pengecer. Tujuannya agar harga beras bisa terkendali (HET Rp 9.450/kg) sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat terutama pada momentum ramadan dan idul fitri 1444 Hijriyah.
Guna menjaga ketersediaan cadangan beras daerah, pihaknya dalam waktu akan menyerap beras petani pasca panen pada akhir bulan ini. Selain beras, pihaknya juga memastikan ketersediaan komoditi lainnya. Seperti minyak goreng tersedia sebanyak 3.500 liter, dan gula pasir 300 ton.
"Jika dipertengahan (Ramadan) stoknya habis, kita akan melaksanakan pemesanan. Untuk minyak goreng dan gula pasir kita sudah distribusikan di pasaran," imbuhnya. (ags/KP)