KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, Masjid Abu Bakar dan Ney Mart di Jl. Tunggala, Perumahan Tapalosa Residence, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari kini telah diresmikan. Peresmian secara langsung dilakukan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Kota Kendari, Moh Nur Razak mewakili Pj. Walikota Kendari, Senin (20/3).
Mengingat, fasilitas bagi setiap perumahan merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian. Moh Nur Razak mengaku sangat mengapresiasi berdirinya masjid Abu Bakar di Perumahan Tapalosa Residence Kendaritersebut. Tentunnya, kata dia, dengan adanya peresmian Masjid Abu Bakar dan pembukaan Neymar dapat berperan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat memakmurkan masjid, melalui berbagai pelayanan terhadap umat muslim. "Hadirnya majid Abu Bakar dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan umat, sebagai pusat kegiatan masyarakat yang memiliki fungsi sosial. Sehingga umat merasakan kehadiran masjid sebagai solusi awal dalam membantu perekonomian," ungkapnya.
Selain itu, masjid menjadi tempat untuk selalu tolong-menolong dalam memuliakan ekonomi masyarakat melalui zakat, infaq dan sedekah maupun berbagai pemberdayaan ekonomi umat. "Saya berharap Masjid Abu Bakar ini bisa membantu masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid tersebut. Selain itu hadirnya Nay Mart menjadi salah satu bentuk pemenuhan tugas perumahan dalam menghadirkan sarana prasarana mendung, " tukasnya.
Ditempat yang sama, Owner Tapalosa Group, Sukardi Abu mengatakan hadirnya masjid Abu Bakar sebagai bentuk dedikasi untuk almarhum orang tuanya. Sebab dengan membangun masjid ini, dapat menjadi amalan jariyah untuk almarhum orang tuanya. "Masjid ini hadir untuk digunakan warga Tapalosa dan masyarakat Tunggala pada umumnya," ungkapnya usai peresmian Masjid Abu Bakar dan Ney Mart.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sultra, Basran mengatakan hadirnya masjid Abu Bakar dan Nay Mart tentu dapat menjadi contoh bagi anggota-anggota REI Sultra, dimana dalam membangun pihaknya mengedepankan fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan baik. "Alhamdulillah sampai saat ini para anggota terus menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan sarana prasarana, termasuk memperbaiki jalan diarea perumahan. Selain itu dengan hadirannya masjid dapat menjadi amal jariyah. Disini jangan melihat nominal yang kita keluarkan tetapi InsyaAllah pendapatan kita akan berkah,"ucapnya.
Sementara itu, terkait peresmian Ney Mart ia mengaku, pihaknya terus mendorong agar anggota REI Sultra memiliki diferensiasi usaha tidak hanya bergerak disisi developmentnya saja. "Tetapi kita bisa membangun atau membuat jaring laba-laba untuk usaha yang lain. Misalnya sekarang ada swalayan, ada juga yang bermain alat berat, dan ada juga yang bermain di sektor lain. Langkah ini tentu lambat laun akan membuat kesejahteraan para anggota REI lebih meningkat,"pungkasnya. (rah/adv)